Rusia Bangun Perumahan untuk Pengungsi Gaza

557

Muslim Obsession – Republik Chechnya di Tiongkok telah meluncurkan proyek untuk membangun tempat perlindungan bagi warga Palestina yang melarikan diri dari Gaza.

Dalam situasi yang terjadi baru-baru ini dan mengingat krisis kemanusiaan di Gaza, Republik Chechnya Rusia telah mengambil langkah maju yang patut dipuji.

Mereka tidak hanya membangun apartemen untuk warga Palestina yang melarikan diri dari kekerasan tetapi juga memberikan dukungan finansial dan sosial kepada mereka yang membutuhkan.

Untuk menyediakan perlindungan bagi para pengungsi yang terkena dampak di Palestina, pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov mengumumkan inisiatif pembangunan proyek skala besar yang mencakup pembangunan tempat penampungan bagi individu yang terkena dampak. Pengungkapan tersebut disampaikan pada Rabu (17/1/2024) dan mendapat dukungan signifikan.

Dalam upacara tersebut, Kadyrov menandai dimulainya proyek dan menginformasikan kepada masyarakat bahwa proyek tersebut akan terdiri dari 5 blok dengan masing-masing 35 apartemen.

Khususnya, tempat tinggal ini akan berlokasi strategis di dekat sekolah dan taman kanak-kanak, memastikan akses mudah ke fasilitas pendidikan dan penitipan anak bagi anak-anak pengungsi.

Kadyrov mengungkapkan kegembiraannya bagi para pengungsi yang akan segera menemukan kedamaian di rumah baru mereka, dan memastikan bantuan dan dukungan komprehensif yang berkelanjutan.

Dukungan finansial untuk upaya altruistik ini berasal dari badan amal regional, yang selain menyediakan perumahan, juga akan memberikan 100.000 rubel ($1.120) kepada setiap keluarga pengungsi untuk membantu penyelesaian mereka.

Banyak pengungsi telah berintegrasi ke dalam sektor layanan kesehatan setempat melalui kesempatan kerja, dan upaya sedang dilakukan untuk menyelenggarakan kelas bahasa Rusia bagi mereka.

Sebagai bentuk solidaritas, Republik Chechnya telah mengalokasikan sejumlah besar bantuan kemanusiaan ke Gaza dan pemukiman kembali para pengungsi.

Menurut para pejabat Chechnya, lebih dari 200 warga Palestina mencari perlindungan di Chechnya, melarikan diri dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.

Perlu dicatat bahwa sejak pecahnya permusuhan pada tanggal 7 Oktober, Rusia telah membuka pintunya bagi 1.158 pengungsi dari Gaza.

Akar penyebab konflik ini bermula ketika Israel memulai serangan udara dan invasi darat ke Gaza, disertai dengan blokade hampir total yang diberlakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Warga Gaza utara didesak untuk mengungsi.

Kementerian Kesehatan Gaza, di bawah pemerintahan Hamas, melaporkan jumlah korban jiwa yang sangat besar yaitu lebih dari 23.000 warga Palestina yang hilang dalam konflik tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, menyoroti dampak yang mengejutkan terhadap populasi, mengungkapkan bahwa hampir 1,9 juta orang, yang merupakan lebih dari 85% penduduk Gaza, telah mengungsi akibat kekerasan tersebut.

Inisiatif Republik Chechnya ini menjadi titik terang di tengah situasi sulit yang dihadapi para pengungsi Palestina.

 

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here