Ratusan Pengungsi di Lebanon Kembali ke Suriah

916
Mohammed Suleiman Darwish dan cucunya Israa menunggu untuk menyeberang ke Suriah dari kota perbatasan Lebanon timur, Arsal, Lebanon, Kamis, 28 Juni 2018 waktu setempat. (Foto: Bilal Hussein / Associated Press)

Suriah, Muslim Obsession – Ratusan pengungsi Suriah meninggalkan Lebanon untuk tanah air mereka yang dilanda perang. Dalam sebuah repatriasi, Kamis (28/6/2018) waktu setempat, mereka melepaskan rindu kepada keluarga yang belum mereka temui selama bertahun-tahun.

Mohammed Suleiman Darwish (76) adalah salah satu dari mereka yang meninggalkan Lebanon, bersama cucunya Israa yang berusia 9 tahun. Israa belum melihat orang tua dan adik-adiknya sejak 2013.

Darwish dan cucu perempuannya itu berada di antara sekitar 300 warga Suriah. Mereka berdesakan dalam truk, traktor, dan kendaraan lain yang ditumpuk dengan kasur dan selimut. Mereka mulai melintasi perbatasan untuk masa depan yang tidak pasti.

Saat pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya meluncurkan serangan besar-besaran di wilayah Qalamoun Suriah pada 2013, Israa kecil tinggal bersama kakek nenek dari pihak ayah, yang memutuskan untuk membawanya bersama mereka ke Lebanon.

“Saya sangat merindukan orang tua saya sejak tinggal di sini (Lebanon),” kata Israa, gadis kecil yang mengenakan jeans biru, sambil duduk beralaskan tanah di samping kakek-neneknya sebelum menuju ke Suriah.

“Saya berbicara dengan mereka secara teratur melalui telepon, tetapi sekarang saya bahkan lupa bagaimana penampilan mereka,” imbuhnya.

Ketika Israa meninggalkan Suriah pada tahun 2013, adik perempuannya, Aya masih berusia 2 tahun.

“Aku ingin melihat mereka hari ini,” kata gadis kecil yang bermata hijau dan tampak bersemangat untuk pulang.

Sementara itu, nenek Israa mengatakan bahwa putranya yang lain memiliki pekerjaan di Lebanon.

“Saya berharap bahwa perang yang memisahkan kita segera berakhir, dan kita semua bisa berkumpul lagi di Suriah,” katanya sambil meletakkan cucunya yang berusia 9 bulan Fatima di pangkuannya.

Eksodus kecil itu adalah bagian dari program repatriasi yang menurut pemerintah Lebanon bersifat sukarela. Mereka termasuk kelompok pertama pengungsi untuk kembali ke Suriah dari kota perbatasan Arsal tahun ini.

Khaled Abdul-Aziz, seorang warga Suriah yang bertanggung jawab dengan pemulangan ini, mengatakan 472 warga Suriah diperkirakan akan melakukan penyeberangan, setelah meminta izin dari pemerintah Libanon dan Suriah.

“Mereka adalah bagian dari total 3.194 warga Suriah yang telah mendaftar untuk kembali. Sedangkan sisanya akan kembali dalam beberapa minggu mendatang,” papar Khaled, sebagaimana dilansir Washington Post, Jumat (29/6/2018).

Di samping itu, Direktorat Keamanan Umum, yang bertanggung jawab atas orang-orang asing di Lebanon, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Bahwa 294 warga Suriah telah kembali.

Lebanon menjadi tuan rumah sekitar 1 juta warga Suriah yang terdaftar, atau setara dengan seperempat penduduk Lebanon. Pejabat di negara tersebut mengeluh negara mereka tidak dapat lagi membebani perekonomiannya yang rapuh, dengan memelihara lebih banyak pengungsi. (Vina)

 

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here