Protes Larangan Hijab, Guru Non Muslim di Swedia Kompak Pakai Kerudung

1120
Gur Non Muslim Swedia protes larangan hijab (Foto: About Islam)

Swedia, Muslim Obsession – Sebuah RUU yang melarang semua bentuk penutup kepala Muslim atau hijab di Swedia telah memicu dukungan bagi komunitas agama.

Guru-guru non-Muslim di Sekolah Prästamosseskolan Swedia mendefinisikan kembali koeksistensi dan solidaritas pada Ahad (19/1/2020) dengan tiba di tempat kerja mengenakan hijab.

Aksi ini datang sebagai protes terhadap larangan hijab yang mulai berlaku di kota mereka dalam enam bulan ke depan. Para pendidik secara kolektif mengirim pesan ketidaksetujuan ke seluruh kotamadya Skurup, Swedia, setelah menyetujui RUU yang melarang semua bentuk tutup kepala Muslim di sekolah dasar dan prasekolah.

“Larangan itu – yang disahkan pada bulan Desember – berdampak pada wanita Muslim yang mengenakan hijab, burqa, dan niqab,” demikian diberitakan Lancashire Telegraph.

“Para siswa menjadi bersemangat ketika mereka melihat bahwa kami juga memakai kerudung. Mereka merasa bahwa kami mendukung mereka,” ujar Marit, salah satu guru yang memprotes larangan itu.

Muslim Swedia

Saat ini, komunitas Muslim berjumlah 8,1 persen dari total populasi Swedia, menurut Pew Research Center. Meskipun Swedia tidak memberlakukan larangan hijab di tingkat nasional, beberapa kota di seluruh negeri ikut memberlakukannya.

Pada 2016, serangan terhadap seorang wanita Muslim berhijab yang sedang hamil di Stockholm memicu seruan pada wanita Swedia dari semua agama untuk mengenakan hijab, sebagai bentuk dukungan terhadap hak-hak Muslim.

Kota Gävle di Swedia tengah juga mendukung kampanye iklan pada bulan Februari 2019 untuk merayakan keberagaman dengan memposting foto seorang wanita Muslim hijabi. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here