“Kami berterima kasih kepada semua yang melaporkan barang-barang ofensif ini kepada CAIR dan menghubungi Amazon,” ujarnya seperti dilansir About Islam, Senin (7/1/2019).
Dulu, barang-barang ofensif juga pernah ditarik atas desakan CAIR. Salah satunya produk sepatu Nike dengan logo yang menyerupai kata Arab yang berarti “Tuhan”.
Sebetulnya, ini bukan pertama kalinya Amazon berurusan dengan komunitas Islam atas masalah serupa.
Pada 2016, tikar pintu dan anjing yang bertuliskan kata ”Allah” dijual bebas di Inggris. Hal ini tentu membuat para pelanggan Muslim marah besar.
Kontroversi serupa juga mencuat pada Oktober 2016, ketika Amazon menyinggung umat Muslim di seluruh dunia dengan menawarkan burqa sebagai kostum Halloween.
Kontroversi terbaru pada Desember lalu juga memanas, ketika sekelompok pekerja Muslim Amazon di Minnesota menuntut kondisi kerja yang lebih baik selama protes mereka pada 14 Desember di luar salah satu gudang pengecer. (Vina)
