Pertama dalam 900 Tahun, Universitas Oxford Terima Mahasiswi Berniqab 

1271

Muslim Obsession – Setelah 900 tahun sejarah, mahasiswa pertama yang mengenakan Niqab mendaftar di Universitas Oxford.

Kabar baik di bidang pendidikan ini telah mengejutkan komunitas Muslim di seluruh dunia.

Universitas Oxford memecahkan sejarah dengan mendaftarkan siswa pertama yang mengenakan Niqab dalam sejarah 900 tahun sejak didirikan pada 1096.

Dikutip dari The Islamic Information, Selasa (9/11/2021) Ia merupakan seorang mahasiswa dari Pakistan Inggris yang telah mendaftar di Bachelor of Civil law, salah satu program paling bergengsi di Universitas Oxford.

Niqab adalah kerudung yang menutupi seluruh wajah seorang wanita muslimah dan menyisakan sedikit area di sekitar mata. Niqab biasanya dipakai selain hijab.

Menurut Dr. Raihan Ismail, dosen Politik Timur Tengah dan Studi Islam di Australian National University, meskipun Al-Quran tidak secara eksplisit mengatakan bahwa wanita Muslim harus mengenakan niqab, banyak wanita Muslim memakainya karena berbagai alasan, terutama budaya dan agama.

Meski identitasnya belum diumumkan ke publik, kabar baik sudah tersebar luas di media sosial. Fotonya mengenakan cadar di media sosial mendapat banyak like dan komentar positif dari para pengguna internet yang kagum dengan pencapaiannya.

Prestasinya tidak diragukan lagi dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia dengan membuktikan bahwa seseorang dapat unggul dalam agama dan dunia tanpa mengorbankan moral dan prinsip yang dia yakini.

Universitas Oxford, tempat belajar tertua di Inggris, telah lama menjadi rumah bagi banyak mahasiswa Islam yang datang untuk belajar dari seluruh dunia.

Banyak mahasiswa Muslim yang mengaku kagum, juga mengapresiasi universitas yang menampung iman mereka.

Pada tahun 1985 Pusat Studi Islam Oxford (OCIS) didirikan untuk mempromosikan studi Islam dan dunia Muslim, yang telah memainkan peran penting dalam memperluas cakupan studi oriental di universitas untuk memasukkan masyarakat Muslim di luar Timur Tengah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here