Muslim Obsession – Ketika konflik intens antara Israel dan Hamas dimulai pada bulan Oktober 2023, perekonomian Israel mengalami pukulan hebat pada akhir tahun 2023. Negara ini bergulat dengan konsekuensi ekstrim akibat konflik tersebut.
Serangan terus-menerus di dekat Gaza memaksa individu mengungsi dan mengerahkan sumber daya yang signifikan. Hal ini telah menimbulkan malapetaka di beberapa sektor perekonomian.
Informasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Badan Statistik Finlandia menyoroti parahnya resesi pada hari Senin dan menunjukkan bahwa pada kuartal keempat, produk domestik bruto (PDB) turun sebesar 19,4 persen dibandingkan tiga bulan sebelumnya. Angka tersebut dua kali lipat berdasarkan perkiraan konsensus.
Statistik tersebut memberikan gambaran suram mengenai dampak ekonomi dari konflik tersebut, karena Israel telah secara tajam mengurangi pengeluaran, perjalanan, dan kegiatan investasi karena meningkatnya ketegangan dan ancaman keamanan. Perang secara efektif menghentikan pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan tantangan.
Kontraksi ekonomi pada kuartal keempat tahun 2023 dipengaruhi langsung oleh pecahnya Perang Dunia II pada tanggal 7 Oktober, menurut statistik.
Meskipun perekonomian tidak terlalu bagus menjelang akhir tahun 2023, namun secara keseluruhan perekonomian masih tumbuh sepanjang tahun.
Namun pertumbuhannya tidak sekuat lompatan besar yang kita lihat pada tahun 2022, yaitu sebesar 6,5%. Pertumbuhan yang lebih lambat ini menunjukkan betapa besarnya konflik dan dampaknya terhadap perekonomian.
Perlambatan pertumbuhan ini disebabkan oleh gangguan ekonomi yang lebih luas akibat konflik dan dampaknya. Secara khusus, PDB per kapita mengalami sedikit penurunan sebesar 0,1% tahun-ke-tahun, yang kontras dengan pertumbuhan positif akibat konflik.
Dampak ekonomi dari konflik ini menyoroti lemahnya keseimbangan antara masalah keamanan Israel dan stabilitas ekonomi.
Dampak konflik terhadap perekonomian menunjukkan betapa eratnya hubungan antara keamanan dan stabilitas keuangan di Israel.
Meskipun negara ini telah membuktikan bahwa mereka dapat bangkit kembali dari situasi sulit, dampak jangka panjang konflik terhadap perekonomian masih belum jelas.
Ini berarti Israel perlu terus bekerja keras untuk menangani dampak buruknya dengan baik dan menciptakan kondisi di mana perekonomian dapat terus tumbuh dengan stabil di masa depan.
