Pemerintah Gelar Sidang Isbat Idulfitri 9 April 2024, Lebaran Diprediksi Sama

687
Hilal di Aceh
Suasana rukyatul hilal di Aceh, sekitar dua tahun lalu. (Foto: kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (Penetapan) 1 Syawal 1445 H pada Selasa (9/4/2024). Sidang akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin menjelaskan sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag.

“Sebagaimana biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 9 April 2024,” kata Kamaruddin dikutip dari siaran pers, Selasa (2/4/2024).

Berdasarkan data hisab, ijtimak terjadi pada Selasa 29 Ramadan 1445 H atau 9 April 2024 sekitar pukul 01.20 WIB. Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71′ sampai dengan 7° 37.84′. Serta, sudut elongasi 8° 23.68′ hingga 10° 12.94′.

Berdasarkan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal, yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kementerian Agama juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi, dengan menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia.

“Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” katanya.

Dengan digelarnya sidang Isbat pada 9 April 2024, banyak yang memprediksi lebaran ini akan jatuh di hari yang sama, yakni Rabu 10 April 2024. Seperti yang diperkirakan oleh ahli dari BRIN, dan Muhammadiyah, NU.

Sidang isbat digelar sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

“Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi,” tambah Kamaruddin.

Dia menambahkan, sidang isbat merupakan wadah musyawarah organisasi masyarakat Islam, pakar falak dan astronomi, lembaga terkait (BMKG, BIG, Planetarium, ITB Bosscha, UIN, dan lainnya) dalam menentukan bersama waktu memulai ibadah puasa dan berhari raya untuk kemaslahatan umat dan Ukhuwah Islamiyah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here