Muslim Obsession – Kidana adalah perusahaan senilai $ 270 juta yang didirikan untuk memelihara dan mengembangkan situs suci Arab Saudi, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Saudi Press Agency, Sabtu (23/1/2021) melaporkan bahwa Kidana akan bermarkas di Mina. Ini adalah perusahaan saham gabungan tertutup pertama yang dimiliki oleh Royal Commission for Makkah Al-Mukarramah and the Holy Sites (RCMC).
Diketahui, perusahaan memiliki modal dasar SR1 miliar (270 juta dolar). Ketua Dewan Direksi Kidana Pangeran Abdullah bin Bandar Bin Abdulaziz menjelaskan mengapa pemeliharaan kota-kota suci itu perlu.
“Situs suci adalah simbol paling suci dari agama dan sejarah sejarah kita; semoga Allah melindungi mereka,” ungkapnya.
Baca Juga: Terpisah Satu Tahun, Orangtua dan Bayi Ini Bertemu Kembali di Makkah
Untuk rekonstruksi dan renovasi situs suci, Kidana berencana untuk keberlanjutan jangka panjang. Situs suci akan menampung lebih banyak jamaah, sehingga setiap tahun, lebih banyak jamaah haji dan umrah yang akan dilakukan sejalan dengan visi rencana reformasi 2030 negara.
Sepanjang tahun, pihaknya juga ingin merenovasi situs untuk penggunaan yang optimal, menjadikan pusat perkotaan berkelanjutan, dan meningkatkan efisiensi operasional selama musim haji.
Mereka berencana untuk meningkatkan kualitas layanan, dan proyek real estate di dekat tempat suci akan dirancang dan didirikan dengan baik.
Kunci pertama dalam strategi RCMC adalah peluncuran Kidana yang digariskan pada September lalu untuk mengembangkan dan memelihara situs suci.
Prioritas RCMC di masa mendatang adalah untuk menambahkan aktivasi Program Masjidil Haram dan Situs Suci dan pembentukan program tanah dan real estat, program infrastruktur transportasi, program yang didukung oleh Pusat Manajemen Komprehensif, program yang berkelanjutan secara finansial.
Penasihat senior di RCMC, Hatim Mouminah, ditunjuk sebagai CEO Kidana setelah rapat dewan pertama perusahaan.
