Nasihat Anwar Abbas kepada Gus Ipul: Silakan Dukung Paslon, Jangan Rendahkan yang Lain

644

Jakarta, Muslim Obsession – Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan Anwar Abbas memberikan pesan khusus kepada Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Pesan ini disampaikan Anwar untuk menanggapi pernyataan Sekjen PBNU tersebut soal pilihan di Pilpres 2024.

Dalam tulisannya yang viral, Anwar menyayangkan pernyataan Gus Ipul. Padahal menurut Anwar, ia menghormati Gus Ipul dan mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan murah senyum dan juga dikenal memiliki pengalaman yang banyak di dunia politik mulai dari wali kota hingga jadi menteri.

“Tapi kemarin ada pernyataan beliau yang beredar di medsos yang sangat mengganggu hati dan perasaan saya,” kata Anwar dalam keterangannya, Rabu (17/1).

Pernyataan Gus Ipul yang dimaksud Anwar adalah imbauan Gus Ipul kepada masyarakat untuk tidak memilih paslon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir dan Amien Rais. Meski tak secara spesifik ditujukan kepada kelompok tertentu, namun pernyataan Gus Ipul ditengarai mengarah kepada warga Nahdliyin.

Pada konteks ini, Anwar mempertanyakan kapasitas Gus Ipul saat menyampaikan pernyataan itu, apakah dalam kapasitas sebagai Sekjen PBNU atau politisi?

“Memang yang saya tahu cara berpikir orang politik itu kebanyakannya lebih banyak mendahulukan kepentingan diri, keluarga, partai, dan kelompoknya. Tapi kalau sebagai Sekjen PBNU menurut saya sebaiknya saudara Saifullah Yusuf menanggalkan baju politisinya tapi jadilah negarawan dan agamawan yang bertugas dan berfungsi mengayomi dan melindungi umat serta menjaga persatuan dan kesatuan di antara mereka,” jelas Anwar yang juga merupakan Waketum MUI tersebut.

Anwar menilai, sebagai Sekjen PBNU mestinya Gus Ipul berpikir matang untuk memilih diksi dan narasi yang akan digunakan saat bicara. Sebab ia harus menjaga perasaan masyarakat yang memiliki pilihan berbeda.

Jika berbicara dalam kapasitas sebagai Sekjen PBNU, menurut Anwar, sebaiknya Gus Ipul menanggalkan baju politisinya dan menjadi negarawan dan agamawan yang bertugas dan berfungsi mengayomi dan melindungi umat serta menjaga persatuan dan kesatuan.

“Sebagai orang yang menjunjung tinggi ajaran agama dan budaya serta demokrasi, silakan saja Gus Ipul mendukung calonnya, tapi janganlah menghina dan merendahkan serta mendiskreditkan orang lain. Apalagi orang yang dihina dan direndahkan serta didiskreditkan tersebut adalah orang yang sangat dihormati oleh kelompok lain,” tutur Anwar.

Anwar menyebut saat ini masyarakat terbagi dalam tiga kelompok sesuai paslon pilihannya. Maka itu saat ini para tokoh berusaha untuk tetap menjaga persatuan dalam perbedaan tersebut.

“Tapi Gus Ipul malah melakukan hal yang sebaliknya. Bagi saya silakan kita berbeda pendapat dan berbeda pilihan dalam hal yang terkait dengan paslon capres-cawapres, tapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Anwar.

“Untuk itu jangan sampai ada kata-kata yang keluar dari mulut kita yang merendahkan apalagi mendiskreditkan tokoh dari kelompok lain secara vulgar karena hal itu akan merusak ukhuwah islamiyah dan ukhuwah basyariah di antara sesama kita dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi. Terima kasih Gus Ipul dan mohon maaf,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar viral pernyataan Gus Ipul terkait pilihan paslon yang disampaikan pada Selasa (16/1).

“Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Ba’asyir misalnya, apalagi ada Amien Rais-nya juga,” kata Wali Kota Pasuruan itu.

Meski secara spesifik tak menyebutkan siapa paslon yang didukung Abu Bakar Ba’asyir, namun ucapan tersebut memang mengarah ke paslon 01, Anies-Muhaimin (AMIN).

Untuk diketahui, Gus Ipul dan Muhaimin Iskandar sama-sama keponakan pendiri PKB, Gus Dur, tapi kemudian berselisih jalan seiring perpecahan di tubuh PKB hingga kemudian Gus Ipul hengkang ke PPP.

Belum lama ini, Abu Bakar Ba’asyir (ABB) resmi menyatakan dukungannya kepada AMIN. Dukungan itu terungkap dalam rekaman suara Abu Bakar Ba’asyir di akun TikTok @aniesvisioner.

Putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdul Rohim Ba’asyir, membenarkan jika suara dalam rekaman itu adalah suara ayahnya. Dukungan itu diucapkan oleh Abu Bakar Ba’asyir saat menjawab pertanyaan jamaah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here