Jakarta, Muslim Obsession – Saat wanita jatuh cinta, apalagi dia sudah punya calon pasangan dan siap menikah, tentunya ia ingin laki-laki itu bisa segera melamarnya. Lalu, apa yang harus dilakukan seorang wanita? Apakah boleh meminta untuk dilamar atau hanya menunggu?
Buya Yahya dalam hal ini memberi nasehat kepada wanita yang sedang jatuh cinta. Melalui akun Instagram, Senin (27/1/2010), Buya mengimbau kepada para wanita Muslimah untuk senantiasa menjaga hati agar tidak terburu-buru untuk menjatuhkan cinta kepada laki-laki, demi kenetralan para wanita dalam menilai orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup.
“Jangan sampai suatu ketika Anda menerima dia karena Anda terlanjur cinta, bukan karena dia layak untuk menjadi pasangan Anda. Alangkah banyaknya orang yang mengambil keputusan untuk menikah bukan karena baiknya pasangan, akan tetapi karena terlanjur terkecoh oleh cinta butanya, sehingga kehancuran dunia dan akhiratlah yang ia dapat,” pesan Buya.
Adapun keinginan wanita untuk dilamar, dia tidak perlu menanti asalkan dia layak menurut agama maka biarkan keluarga wanita memulai terlebih dahulu untuk melamarnya, dan hal yang demikian bukanlah suatu cela bagi seorang wanita.
“Sebab inilah yang telah dilakukan wanita termulia Sayyidah Khadijah, dengan Rasulullah Saw. dan juga telah dilakukan oleh Sayyidina Umar pada saat melamar untuk putrinya, Sayyidah Hafshah. Melamar bagi Anda adalah cara terhormat bagi Anda,” terang Buya.
Terakhir, Buya mewanti-wanti kepada para wanita untuk tidak berpacaran. “Berpacaran adalah cara hina bagi Anda. Sungguh mengherankan wanita zaman ini memulai berpacaran tidak malu, sementara memulai untuk melamar ia malu. Wallahu a’lam bish shawab,” pungkas Buya. (Vina)
