Muslim Uighur Alami Penderitaan yang Tak Berujung

1982
Muslim Uighur Cina (Foto: Merdeka)

Cina, Muslim Obsession – Beberapa minggu lalu, PBB mengeluarkan laporan mengerikan. Setidaknya ada satu juta Muslim Uighur dikirim ke kamp penawanan di Cina.

Sedikit sekali orang yang mengetahui situasi saat ini. Padahal, pemerintah Cina telah melakukan penganiayaan brutal terhadap minoritas etnik agama ini selama beberapa dekade.

Lalu, siapakah Muslim Uighur dan bagaimana situasinya mencapai titik ini?

Mengutip laporan Reuters, Rabu (14/11/2018) Kaum Uighur adalah minoritas etnik Turki yang hidup di Xinjiang, di bagian utara Cina. Terdapat 10 juta orang Uighur di negara dengan populasi terbesar di dunia, mereka memiliki agama sendiri, Islam Sunni dan budaya sendiri.

Mereka menjadi bagian dari Cina tahun 1949, tahun berdirinya Republik Rakyat Cina. Sejak itu pemerintah Cina berusaha memopulasi daerah ini dengan orang Cina dari grup etnik Han, yakni suku mayoritas negara ini.

Pada saat bersamaan, selama bertahun-tahun, pemerintah memperkenalkan komunisme dan ateisme, menyangkal hak-hak mendasar kaum Uighur. Contohnya, pemerintah melaksanakan inisiatif di Xinjiang, seperti menutup masjid, melarang hijab, melarang janggut pria dan melarang pemberian nama Muslim pada anak-anak.

Pemerintah juga melarang acara seperti Ramadhan, menutup sekolah keagamaan, memaksakan pusat pendidikan negara dan juga mewajibkan untuk menonton televisi publik pemerintah Cina.

Penganiayaan ini menyebabkan protes tahun 2009 yang ditanggapi dengan penindasan sengit. Pada saat itu pemerintah membunuh 200 orang. Tahun 2016, pemerintah mengangkat Chen Quanguo sebagai gubernur provinsi. Pria ini sayangnya dielu-elukan karena penindasannya di Tibet beberapa tahun lalu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here