Jakarta, Muslim Obsession – Kementerian Agama tengah menyiapkan layanan mobile dan online untuk pendaftaran haji. Langkah ini dilakukan Kemenag yang terus berinovasi untuk memberikan kemudahan layanan kepada calon jamaah haji.
Direktur Layanan Haji dalam Negeri Muhajirin Yanis mengatakan, inovasi ini merupakan pengembangan dari layanan pelunasan secara online yang sudah berjalan sejak dua tahun lalu. Saat itu, pendaftaran online belum bisa dilakukan karena regulasinya masih disiapkan.
Apalkagi kebutuhan akan inovasi ini semakin dirasa pada masa pandemi. Akibat proses pendaftaran masih harus dilakukan secara manual, maka layanannya dibatasi hanya lima jemaah per hari.
“Rancangan Peraturan Menteri Agama atau RPMA terkait ini sudah dibahas sejak tahun lalu. Regulasi ini antara lain menjelaskan makna diktum pendaftaran haji di kantor Kemenag yang ada dalam UU No 8 tahun 2019,” ujar Muhajirin, mengutip Kemenag, Kamis (2/7/2020).
Regulasi tersebut, jelasnya, mengatur bahwa kantor tidak sebatas diartikan secara fisik yang mengharuskan orang datang, tapi juga bisa dimaknai lebih luas, termasuk sebagai layanan virtual. Oleh sebab itu jika regulasi tersebut sudah terbit, maka pendaftaran haji bisa dilakukan lebih fleksibel.
Calon jamaah haji bisa memanfaatkan layanan mobile yang akan ditempatkan di sejumlah titik, tidak harus ke Kantor Kementerian Agama Kab/Kota setempat. Selain itu, pendaftaran juga bisa dilakukan secara online, sehingga pendaftaran bisa dilakukan dari mana saja.
“Format itu sudah selesai, tinggal menyiapkan server dan pengamanannya. Kita tidak perlu lagi kesulitan harus ada lembar pendaftaran, semua sudah berbasis digital,” tandasnya. (Fath)
