Muslim Obsession – Seorang wanita Suriah dan anak-anaknya dengan bahagia berkumpul kembali di kota suci Makkah setelah perpisahan yang menyakitkan selama 11 tahun akibat konflik yang sedang berlangsung di tanah air mereka, Suriah.
Keluarga tersebut bertemu dengan banyak air mata dan pelukan yang menarik perhatian luas.
Momen emosional tersebut terekam dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, di mana seorang anak laki-laki, yang mengenakan pakaian tradisional berwarna putih yang dikenakan oleh jamaah selama umrah, bergegas menemui ibunya di dekat Masjidil Haram yang dihormati di Makkah.
Adegan yang mengharukan terjadi ketika anggota keluarga lainnya bergabung, menciptakan momen menyentuh hati yang dipenuhi dengan air mata kebahagiaan dan kelegaan.
Pengguna media sosial berkomentar bahwa pertemuan tersebut memakan waktu lebih dari satu dekade setelah pecahnya perang di Suriah.
Makkah menarik umat Islam dari Suriah dan tempat lain untuk melakukan umrah dan beribadah di Masjid-al-Haram, terutama selama bulan suci Ramadhan.
Kerajaan ini adalah rumah bagi sekitar 449.000 warga Suriah yang mencari perlindungan dari perang dahsyat yang telah menghancurkan negara mereka, menurut data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Saudi pada bulan Mei. Sejak Maret 2011, warga Suriah terpaksa mengungsi akibat perang.
Resolusi Liga Arab untuk menerima kembali Suriah menjadi anggotanya setelah penangguhan selama 11 tahun merupakan tonggak sejarah diplomatik yang penting.
Keputusan ini pada akhirnya memfasilitasi partisipasi Presiden Suriah Bashar Al Assad pada pertemuan puncak Arab tahunan yang diselenggarakan oleh Arab Saudi, menandai kehadiran perdananya sejak tahun 2010.
Setelah Februari 2023, gempa bumi raksasa melanda Suriah dan terlihat bahwa negara-negara Arab menunjukkan solidaritasnya. Para pejabat Saudi mengunjungi negara yang dilanda perang itu untuk menunjukkan dukungan dan solidaritas mereka.
Sikap niat baik ini menandakan sebuah langkah menuju pemulihan dan rekonsiliasi antara negara dan rakyatnya, yang pada akhirnya membuka jalan bagi integrasi Suriah ke dalam masyarakat Arab.
