Meresahkan, Iklan Pro Israel Muncul di Video Game Anak-Anak

255
Ilustrasi: Bermain Gawai. Foto Net.
Ilustrasi: Bermain Gawai. Foto Net.

Muslim Obsession – Penggunaan iklan yang meresahkan dalam video game yang menampilkan konten Pro Israel telah menimbulkan kekhawatiran.

Namun, Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan ketidakpastian mereka tentang bagaimana iklan tersebut bisa sampai ke pertandingan tersebut.

Penggunaan strategi promosi yang tidak etis oleh Israel dengan memasukkan iklan Pro Israel ke dalam video game telah menuai kritik luas.

Kekhawatiran mengenai paparan generasi muda terhadap konten tersebut semakin meningkat.

Kasus paling menonjol dari iklan Pro Israel dilaporkan di London oleh Maria Julia Cassis. Ia menggarisbawahi munculnya iklan meresahkan di ponsel putranya yang berusia 6 tahun saat sedang bermain video game.

Dilansir The Islamic Information, iklan tersebut menggambarkan keluarga Israel sebagai korban dan mempersenjatai anggota Hamas dengan pesan yang mengindikasikan bahwa pihak yang merugikan Israel akan menghadapi konsekuensi yang parah.

Namun, perlu dicatat bahwa ini bukan satu-satunya kasus yang dilaporkan tetapi 5 laporan lain telah diterima di seluruh Eropa mengenai iklan Pro Israel yang menyusahkan.

Beberapa orang telah melontarkan tuduhan terhadap iklan Pro Israel yang berisi rudal dan ledakan.

Bahkan game terpopuler Angry Bird juga dilaporkan menampilkan iklan tidak menyenangkan yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan orangtua.

Namun, pengembang game telah mengonfirmasi bahwa iklan tersebut tidak disengaja melainkan sebuah kesalahan.

Upaya dilakukan untuk melacak iklan tersebut melalui perusahaan periklanan mitra data pihak ketiga.

Kemunculan Iklan Pro Israel diakui oleh tim digital Menteri Luar Negeri Israel yang mengonfirmasi bahwa iklan tersebut memang disponsori pemerintah namun ia masih belum yakin bagaimana iklan tersebut bisa masuk ke berbagai permainan.

Perlu dicatat bahwa anggaran sebesar $1,5 juta telah dialokasikan untuk iklan-iklan ini untuk meningkatkan kesadaran mengenai situasi Israel sesuai dengan Kementerian Luar Negeri Israel.

Pembayaran untuk kampanye ini telah diperluas ke Taboola, Outbrain, Google, dan X. Namun Taboola dan Outbrain menyangkal kaitan mereka dengan iklan game tersebut.

Pendekatan periklanan yang tidak etis ini telah menimbulkan kekhawatiran hukum, khususnya mengenai paparan yang menyedihkan terhadap generasi muda.

Otoritas Standar Periklanan sedang memantau semua kampanye iklan untuk melindungi anak-anak dari promosi konten yang menyusahkan di Inggris setelah klaim Maria Julia.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here