Aceh Besar, Muslim Obsession – Lulus lewat jalur undangan di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) untuk tahun akademik 2021, merupakan kebahagiaan bagi Ruhdiana.
Santri Dayah Insan Qurani Aceh Besar ini mengaku, menjadi dokter merupakan cita-citanya sejak kecil. Menurut wanita asal Aceh Tengah ini, mempelajari ilmu kedokteran dapat menambah kecintaannya terhadap Al-Quran.
“Harapannya, dengan mempelajari ilmu kedokteran ini, kecintaan saya terhadap Al-Quran semakin bertambah. Karena saya merasa ketika belajar kedokteran ini kita akan melihat indahnya tanda-tanda kekuasaan Allah yang difirmankan dalam Al-Quran. Jadi itu juga yang menjadi salah satu motivasi saya memilih keputusan kuliah di jurusan ini,” ujar gadis yang telah mengkhatamkan hafalan 30 juz Al-Quran ini, mengutip Kemenag, Kamis (26/8/2021).
Menurut putri dari pasangan Amrun Shaleh dan Dewi Sartika ini, keberhasilan ini adalah salah satu keberkahan yang Allah berikan melalui Al-Quran.
“Tantangan yang saya rasakan dalam menghafal adalah rasa malas. Biasanya cara atasinya dengan melakukan hobi yang disenangi untuk mengatasi jenuh sementara waktu. Lalu kembali hafal Al-Quran,” katanya.
Jangan tinggalkan Al-Quran
Ruhdiana berpesan kepada generasi muda untuk tidak meninggalkan Al-Quran. Pengalamannya mengatakan, jika dekat dengan Al-Quran maka jalan untuk meraih cita-cita akan semakin mudah.
“Pesan saya untuk generasi muda, khususnya santri yang sedang menghafal Al-Quran, jangan pernah tinggalkan Al-Quran sehari pun dan dimana pun. Jika tidak sanggup menghafal atau murajaah dalam satu hari tersebut, minimal tetaplah membaca Al-Quran. Karena dengan kita selalu bersama Al-Quran, Allah akan mudahkan jalan kita dan berkahi jalan kita,” ujarnya lagi.
Ayah Ruhdiana, Amrun Saleh mengaku bahagia dengan capaian putrinya. “Kami merasa senang dan bangga karena di samping menimba ilmu agama di pondok pesantren plus hafal Al-Quran 30 juz, tercapai juga cita citanya kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi. Kami selalu berdoa Ruhdiana menjadi generasi Qur’ani yang berbakti kepada orang tua, agama, nusa, dan bangsa,” kata Amrun.
Tahun ini, Dayah Insan Qur’ani mewisuda 107 santri yang merupakan angkatan ke-5. Dari 107 lulusan tahun ini, 82 orang (77%) di antaranya diterima di berbagai universitas, dalam dan luar negeri.
Sebanyak 56 santri lulus seleksi mahasiswa baru melalui jalur SPAN-PTKIN, 14 santri melalui SNMPTN, 10 santri melalui SBMPTN, dan 26 orang santri melalui jalur UMPTKIN. Sedangkan yang lulus ke luar negeri berjumlah 10 orang, sembilan santri di Universitas Al Azhar Mesir, dan satu santri lulus di Maroko.
