Mengapa Harus Simpati ke Palestina?

387
Massa membentangkan bendera Palestina di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Pemerintah dan Mayoritas Bangsa Indonesia selalu mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dari penjajahan bangsa Israel yang Zionis.

Zionis berasal dari kata ‘Zion’, istilah Ibrani yang mengacu pada Yerussalem. Zionis, adalah kelompok ingin mendirikan negara Yahudi merdeka. Namun, saat ini kata ‘Zionis’ sebagai umpatan kepada Israel yang mencaplok paksa wilayah Palestina.

BACA JUGA: Agar Dosa Tidak Makin Bertumpuk

TRUE STORY:

1- Palestina, adalah garis FINISH Israa’ dan garis START Mi’raaj. Israa’ adalah outing di malam hari dari Masjidil Haram Makkah ke Masjidil Aqsaa Palestina.

Mi’raaj adalah perjalanan angkasa dari Masjidil Al-Aqsaa di Palestina naik ke Langit tembus ke Sidratul Muntahaa. Dalam QS. Al-Israa, surah ke-17, ayat 1, halaman 282:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ. (الاسراء: ١)

“Maha Suci Allaah Yang telah memperjalankan Hamba-Nya Nabi Muhammad di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsaa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Kami. Sungguh, Allaah Maha Mendengar lagi Maha Melihat,” (QS. Al-Israa ayat 1).

وَقَضَيْنَآ اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ فِى الْكِتٰبِ لَتُفْسِدُنَّ فِى الْاَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيْرًا (الاسراء: ٤)

“Kami Wahyukan kepada Kaum Bani Israel di dalam Kitab Taurat. “Kamu benar-benar akan berbuat kerusakan di Bumi ini dua kali dan benar-benar akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang luar biasa besar,” (QS. Al-Israa ayat 4).

BACA JUGA: Jangan Tambah Derita Mereka

فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ اُوْلٰىهُمَا بَعَثْنَا عَلَيْكُمْ عِبَادًا لَّنَآ اُولِيْ بَأْسٍ شَدِيْدٍ فَجَاسُوْا خِلٰلَ الدِّيَارِۗ وَكَانَ وَعْدًا مَّفْعُوْلًا. (الاسراء: ٥)

“Apabila datang saat kerusakan yang pertama dari dua kerusakan, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Itulah janji yang pasti terlaksana,” (QS. Al-Israa ayat 5).

ثُمَّ رَدَدْنَا لَكُمُ الْكَرَّةَ عَلَيْهِمْ وَاَمْدَدْنٰكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَجَعَلْنٰكُمْ اَكْثَرَ نَفِيْرًا. (الاسراء: ٦)

“Kemudian, Kami Memberikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak, dan menjadikanmu kelompok yang lebih besar,” (QS. Al-Israa ayat 6).

BACA JUGA: Saatnya Kita Qunut Naazilah

POINTERS:

1- Palestina adalah tempat tinggal para Nabi:

-Nabi Ibrahim AS hijrah dari Makkah ke Pakestina.

– Nabi Luth AS dievakuasi dan dibawa ke Palestina oleh Allaah menjauh dari azab dahsyat yang diturunkan kepada umatnya yang terkutuk karena pelaku dosa besar berupa seks bebas dan LGBT.

– Nabi Daud AS menetap di Palestina dan membangun Mihrabnya.

– Nabi Sulaiman AS memerintah seluruh Dunia dari Palestina. Kisahnya yang paling popular adalah berbicara dengan semut: “Hai semut, masuklah ke lubang lubang tempat tinggal kalian yang disebut dengan Waadi An-Namel (lembah semut) itu”. Tempat ini adanya di Palestina dekat daerah ‘Atsqalaan.

– Di Palestina terdapat Mihraab Nabi Zakaria AS, sebagaimana Musa AS sebagai tempat meminta Umatnya memasuki Bumi Muqaddasah, beliau menamakannya dengan Al-Muqaddasah yang bermakna wilayah ‘Suci’ dan bersih dari ke musyrikan.

BACA JUGA: Doa Agar Tidak Dipimpin Orang Tidak Benar

3- Di Pestina banyak terjadi Mukjizat, di antaranya kelahiran Nabi ‘Isa AS dari rahim ibunya Maryam, seorang gadis tanpa suami. Dan Allaah menyelamatkannya dengan mengangkat ke Langit di saat Bangsa Israel sepakat untuk membunuhnya.

4- Di Palestina pula, Maryam yang lemah hampir putus asa, mendapat wahyu dari Allaah agar menggoyang goyang batang pohon Kurma tempatnya duduk bersandar nyaris pingsan setelah melahirkan Nabi Isa dalam keadaan sangat lemas, dan buah Kurma pun berjatuhan untuk dimakannya mengembalikan tenaga.

5- Sebagai pertanda Akhir zaman, kelak Nabi ‘Isa AS akan turun di Menara Putih di dekat Suria, dan akan membunuh Dajjal di Pintu Gerbang Lod Palestina.

6- Kisah Taalut dan Jaalut juga terjadi Palestina.

BACA JUGA: Saat Matahari Akan Tenggelam, Jin Mulai Mencari Mangsa

7- Bagaimana korelasi Palestina dengan Umat Rasulullah ﷺ?

Jawabannya:

– Pada awal diperintahkannya Shalat adalah menghadap ke Masjidil Aqsaa di Palestina, dan ketika Rasuulullaah sudah hijrah berdomisili di Madinah selama 16 bulan, barulah Malaikat Jibril AS turun membawa Wahyu Allaah di saat Rasuulullaah sedang Shalat, memerintahkan untuk mengubah arah Shalat dari Masjidil Aqsaa ke arah Ka’bah di Masjidil Haram di Makkah Al-Mukarramah.

Allaah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 144:

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

“Kami Melihat wajahmu Muhammad sering menengadah ke Langit, maka akan Kami palingkan engkau ke Kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.

Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sungguh, orang-orang yang diberi Kitab Taurat dan Injil tahu, bahwa pemindahan arah Kiblat itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allaah tidak Lengah terhadap apa yang mereka kerjakan,” (QS. Al-Baqarah, surah ke-2, ayat 144, halaman 22).

BACA JUGA: Jangan Mencela Makanan

8- Kenapa dinamakan dengan Baitul Maqdis atau Rumah Suci? Sebutan Baitul Maqdis, kalimat yang bermakna ‘Rumah Suci’ ini telah ada sebelum turun Wahyu Al-Quran.

Setelah wahyu diturunkan, Baitul Maqdis disebutlah Masjid Al-Aqsa. Oleh karena itu, wilayah Palestina dan Syam adalah Wilayah zona Ribaat, telah Syahid di zona ini sekitar 5000 orang pejuang dari kalangan Sahabat Rasuulullah ﷺ.

Mereka bersemangat untuk membuka Baitul Maqdis dan membebaskannya dari penindasan Bangsa Rum. Para Syuhada, masih berguguran sampai hari ini, inilah tanah para Syuhada’ dan tanah zona wilayah Ribaat.

9- Begitu pentingnyakah Masjid Al-Aqsaa dan Wilayah Syam seperti pentingnya Haramain, dua Kota Suci Makkah dan Madinah.

Jawabnya: “Betul sekali. Keduanya terangkum dalam Firman Allaah SWT: “Demi buah Tin dan buah Zaitun. Dan demi Bukit Sinai. Dan demi kota Makkah yang aman ini. Sungguh, Kami telah Menciptakan Manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya,” (QS. At-Tiin, surah ke-95, ayat 1-4, halaman 597).

BACA JUGA: Tersungkur Sujud

Sahabat dekat Rasuulullaah bernana Ibnu Abbaas menjelaskan: “At-Tiin adalah wilayah Syam, Az-Zaituun adalah Wilayah Pakestina, Bukit Sinai adalah gunung di mana Allaah berbicara kepada Musa AS di Mesir, dan Al-Baladil Amiin adalah Makkah Al-Mukarramah.”

Allaah SWT berfirman: “Dan sungguh kami telah tetapkan dalam kitab-kitab setelah dicatat di Lauhil Mahfuuzh bahwa; Bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hambaku yang shalih,” (QS. Al-Anbiyaa’, surah ke-23, ayat 105, halaman 331)

10- Begitulah istimewanya Palistina dan Masjid Al-Aqsaa.

Salah satu keistimewaan Masjid Al-Aqsaa Pestina, Shalat di dalamnya dilipatgandakan pahalanya menjadi 500 kali dibanding jika Shalat di Masjid lain kecuali di Masjidil Haram Makkah dan di Masjid Nabawi di Madinah.

Rasuulullaah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: فَضْل الصَّلاَةِ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ عَلَى غَيْرِهِ بِمِائَةِ أَلْفِ صَلاَةٍ، وَفِي مَسْجِدِي أَلْفُ صَلاَةٍ وَفِي مَسْجِدِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَمْسُمِائَةِ صَلاَةٍ. (رواه ابو الدرداء)

“Shalat di Masjidil Haram lebih utama sebanyak 100 ribu kali dibandingkan Shalat di Masjid lainnya. Dan di Masjidku ini (Masjid Nabawi), lebih utama 1.000 kali, sedangkan di Baitul Maqdis (Al-Aqsaa), lebih utama 500 kali,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Abu Dardaa).

Mari berdoa, agar Allah SWT senantiasa melindungi, menyelamatkan dan merahmati umat Islam terutama mereka yang di Palestina.

Dan Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here