Mendikbud Akan Buka ICF 2018 di Azerbaijan

1646
ICF Baku
Gelaran Indonesian Cultural Festival (ICF) akan memperkenalkan Indonesia melalui produk, seni, dan budaya tanah air.

Baku, Muslim Obsession – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dijadwalkan membuka Indonesian Cultural Festival (ICF) 2018 di jantung Kota Baku, Fountaine Square Old City Baku, Azerbaijan, pada Selasa, 11 September 2018.

ICF 2018 yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Azerbaijan akan berlangsung pada 11, 13, 15, dan 16 September 2018.

Gelaran yang mengusung tema “Keeping the Archipelago Greatest Culture Alive” ini akan diadakan di dua tempat berbeda di Kota Baku, yaitu Heydar Aliyev Sarayi dan Fountaine Square yang merupakan pusat perbelanjaan luar ruang yang selalu ramai dikunjungi masyarakat Azerbaijan dan turis mancanegara karena letaknya di tengah jalur Sirkuit Formula 1 Baku.

Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Prof. Dr. H. Husnan Bey Fananie, Ma  mengatakan bahwa ICF 2018 akan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, kali ini banyak peserta dari daerah-daerah di Indonesia yang akan hadir.

“Alhamdulillah banyak yang berpartisipasi. Di antaranya Pemkab Tulang Bawang Barat, Pemprov DKI bersama Srikandi Jakarta dan para pengusaha dari Indonesia akan memeriahkan dan mempromosikan produk asli Indonesia,” kata Husnan kepada Muslim Obsession, Senin (3/9/2018).

Husnan menuturkan, sejumlah produk tanah air akan diperkenalkan kepada masyarakat Azerbaijan. Beberapa di antaranya adalah Batik Betawi Gobang, Delima Candi Amazing, Batik Coretta Indonesia, Kerajinan Kayu Larasindo Furniture dari Klaten Jawa Tengah, KK Shop (Batik Cake), dan lainnya.

“Selain itu kami juga akan menghadirkan Kaligrafer Nasional utusan Kemenag RI,” jelasnya.

Apresiasi gelaran ICF datang dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Menurut Direktur Asia Selatan dan Tengah Kemenlu Ferdy Piay, Azerbaijan menjadi salah satu negara yang memiliki peningkatan prospek bisnis bagi Indonesia.

“Kegiatan ICF ini memiliki pengaruh cukup besar terhadap hubungan antar dua negara. Sejak ICF diadakan dua tahun lalu, ada peningkatan kerja sama di berbagai sektor, baik pendidikan, budaya maupun perdagangan kedua negara,” ujar Ferdy Piay.

Sementara itu, salah satu peserta ICF 2018 yang merupakan pengusaha batik, Ahmad menuturkan bahwa dirinya sangat antusias untuk mengikuti expo tersebut. Apalagi dirinya nanti akan difasilitasi Kedubes untuk berkenalan dengan para pengusaha dari Azerbaijan.

“Saya lihat pasar konsumen di Azerbaijan sangat bagus, apalagi nanti kita akan ikut Bisnis Meeting dengan pengusaha di sana. Semoga program ini membuat produk Indonesia akan lebih dikenal lagi di Baku,” ungkapnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here