Makkah, Muslim Obsession – Karpet sajadah yang tersebar di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah telah dirapikan atau digulung sebagai tindakan pencegahan virus corona.
Langkah ini sejalan dengan arahan Shaikh Abdulrahman Al-Sudais, kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.
Kepresidenan mengatakan karpet telah digulung sebagai bagian dari upaya Kerajaan untuk mencegah infeksi oleh corona virus (COVID-19) dan memastikan keselamatan umat Muslim ke Dua Masjid Suci.
Dilansir Saudi Press Agency (SPA), Selasa (24/3/2020) Syaikh Al-Sudais juga meninjau langkah-langkah yang diambil oleh kepresidenan untuk memerangi virus.
Pada Jumat (20/3) lalu, pihak berwenang menangguhkan umat Muslim untuk masuk dan berdoa di piaza (halaman luar) dari Dua Masjid Suci.
Kepresidenan dan badan-badan keamanan dan kesehatan memutuskan untuk menghentikan kehadiran orang-orang dan shalat di halaman luar Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, sebagai bagian dari tindakan pencegahan penyebaran virus corona.
Sebelumnya, Menteri Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Sheikh Abdullatif Al-Sheikh mendesak orang-orang percaya untuk melakukan doa pemakaman di tempat pemakaman.
“Ini adalah kebiasaan, yang telah diikuti sejak zaman Nabi Saw dan para sahabatnya. Ada tempat-tempat yang ditunjuk untuk melakukan shalat di pemakaman,” katanya sambil menunjukkan bahwa fasilitas untuk memandikan jenazah harus tetap terbuka seperti biasa.
Al-Sheikh mengarahkan pelaksanaan yang ketat dari keputusan Dewan Ulama Senior untuk menunda shalat berjamaah setiap hari dan shalat Jumat mingguan di semua masjid di seluruh Kerajaan.
Sementara itu, tenaga kerja untuk sanitasi Masjidil Haram di Makkah telah meningkat menjadi 450 dari sebelumnya berjumlah 330.
Laporan sebelumnya mengatakan tim sanitasi yang beranggotakan 330 orang terlibat dalam pembersihan, sanitasi, dan pemberian Mataf (daerah sekitar) dan bagian lain dari Masjidil Haram.
Sayap Administrasi Sterilisasi dan Karpet dari kepresidenan dengan cermat membersihkan Masjid Agung setiap hari dengan menggunakan pembersih yang ramah lingkungan untuk memastikan bahwa lingkungan dan manusia tidak terpengaruh.
Proses pembersihan dan sanitasi memastikan keamanan jamaah dengan memberantas semua virus dan mikroba yang terjebak di lantai dan permukaan fasilitas dan peralatan yang digunakan di Masjid Agung.
