Lebih Baik Doakan Agar Mendapat Hidayah

696
Ilustrasi: Berdoa.

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Jika tidak suka pada seseorang lebih baik DOA kan dia agar mendapat Hidayah Allaah SWT. Demikian Rasul ﷺ mencontohkan.

Jika terlanjur berbuat dosa pada Allaah SWT, lalu bertaubat, menghentikan, menyesali dan memperbanyak Istighfar, In Syaa Allaah, Allaah Memaafkan, karena Allaah adalah Tuhan Yang Maha Pemaaf, Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.

Dosa atau kesalahan terhadap sesama Manusia, tidak semudah menghapus dosa pada Allaah, karena Manusia tidak sepemaaf Allaah SWT.

BACA JUGA: Agar Sakit Cepat Sembuh, Lakukan Amalan Rasulullah Ini

TRUE STORY:

1- Allaah SWT tidak akan Mengampuni dosa dosa terhadap sesama Manusia, sebelum orang yang disakiti, dizhalimi, difitnah, diambil haknya, dicaci, dimaki dan dihina itu, memaafkan, merelakan.

2- Rasuulullaah ﷺ mengingatkan:

“Siapa yang berbuat kezhaliman pada sesama Manusia, pada hartanya dan kehormatannya, maka mintalah dihalalkan dari dosanya itu, sebelum datang “HARI” (Hari Akhirat), di mana pada Hari itu nanti, tidak ada lagi Dinar dan Dirham. Dan akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tidak ada lagi pahala amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Al-Bukhari).

3- Dosa yang berhubungan dengan sesama Manusia, inilah dosa yang amat sangat berat dan sulit, dan kelak akan sangat menyusahkan. Misal, mencuri hartanya, namiimah, ghiibah dan gossip, mencaci maki, merendahkan dan menghina, mengambil hak dan kehormatannya, memfitnah, menzalimi diri dan hartanya.

Dosa-dosa ini semua yang berkaitan dengan Manusia, tidak cukup hanya sekedar bertaubat pada Allaah SWT saja, tetapi harus dengan meminta maaf dan memohon keikhlasan dari orang orang yang pernah disakiti itu.

BACA JUGA: Agar Sakit Cepat Sembuh, Lakukan Amalan Rasulullah Ini

4- Maka, jangan pernah menyakiti, mencaci, memaki, menghina, memfitnah, menuduh dan mengambil hak orang lain, fitnah, gossip, mencela dan lainnya, karena proses pertaubatannya sungguh sangat amat SULIT sekali.

5- Begitu pula yang berkaitan dengan urusan harta benda, tidak cukup dengan sekedar taubat, tapi mesti harus mengembalikan harta yang pernah dicuri ataupun diutangi. Kalau tidak mampu mengembalikan, akuilah perbuatan itu kepada orang yang bersangkutan dan mintalah maaf dan keikhlasannya.

6- Kekhilafan di antara sesama Manusia hanya akan terbebas setelah dapat saling memaafkan di antara mereka. Inilah otoritas Allaah yang diberikan kepada Manusia. Allaah sendiri tidak akan memaafkan seseorang atas kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan sesama Manusia, sebelum di antara mereka sendiri dapat saling memaafkan.

7- Namun demikian, sangat mulia, jika kita menjadi Manusia pemaaf. Memaafkan mereka yang punya utang atau salah pada kita.

BACA JUGA: Saat Melecehkan Seseorang, Saat Itulah Dia Sedang Menantang Tuhan

POINTERS:

1- Allaah SWT mengingatkan:

وَلْيَـعْفُوْا وَلْيَـصْفَحُوْا ۗ اَ لَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَـكُمْ ۗ  وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ (سورة النور ٢٤ الاية ٢٢)

“Hendaklah mereka memberi maaf dan melapangkan dada. Tidakkah Engkau sekalian ingin diampuni oleh Allaah? Dan Allaah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS An-Nuur, surah ke-24, ayat 22, halaman 352).

2- Allaah SWT juga Berfirman:

وَاِ نْ تَعْفُوْا وَتَصْفَحُوْا وَتَغْفِرُوْا فَاِ نَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ. (سورة التغابن ٦٤ الاية ١٤)

“Jika kamu memaafkan, melapangkan dada dan melindungi, maka sungguh Allaah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS Al-Taqhaabun, surah ke-64, ayat 14, halaman 557).

3- Stop nyinyir, mencaci, memaki, memfitnah, ghiibah, namiimah, gossip, menghina, menzhalimi, menyakiti dan mengambil hak dan wibawah orang lain, karena Allaah SWT tidak akan menganpuni sebelum orang yang dimaki, dicaci dan disakiti itu memaafkan. Dan dosa dosa inilah yang memasukkan ke SIKSA NERAKA.

BACA JUGA: Jadilah Orang yang Ta’affuf

4- Ada empat watak yang mengangkat seseorang menuju kedudukan tertinggi, meskipun amal dan ilmunya sedikit, yaitu: kemurahan hati, kerendahan hati, kedermawanan, dan keluhuran budi pekerti akhlak mulia. (Al-Imam Junaid Al-Baghdaadi).

5- Perbanyak 2 KALIMAT SUCI ini:

Tidak dipungkiri, terkadang kita dihinggapi rasa malas, malas ngapa ngapain, sampai ibadah dan berdzikir pun malas, atau sibuk, sehingga kurang ibadah, maka Rasuulullaah ﷺ mengajarkan bacaan singkat, pendek dan mudah, namun punya pahala yang luar biasa besarnya, yaitu:

كَلِمَتَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ، خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ. (رواه البخارى 7563, مسلم 2694)

“Ada Dua Kalimat yang disukai Allaah dan enteng diucapkan lisan namun punya bobot sangat berat di timbangan, yaitu: “Subhaanallaahi wa bihamdihii, Subhaanallaahil ‘Adziim”

(سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ, سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْم)

(Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Bukhari no. 7563, dan Al-Imam Muslim no. 2694).

BACA JUGA: Rutin Perbaharui Iman Agar Tidak Berpihak pada yang Tidak Benar

Maka basahilah bibir dengan rajin membaca Dua Kalimat ini di setiap kesempatan, siang, malam, pagi, petang, saat santai, duduk dalam kendaraan atau lagi jalan, lari-lari olah raga pagi:

سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم

Subhaanallaahi wa bihamdihii, Subhaanallaahil ‘Azhiim.

“Maha Suci Allaah dan segala puja puji hanya untuk Nya. Maha Suci Allaah Yang Maha Agung”.

Mari kita berdoa, agar Allaah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu mengendalikan hawa nafsu.

Dan Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here