Rutin Perbaharui Iman Agar Tidak Berpihak pada yang Tidak Benar

465

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University)

Rasuulullaah ﷺ dan para sahabatnya selalu saling mengajak dari waktu ke waktu untuk menyegarkan, merawat dan memperbaharui semangat beriman.

Jika iman tidak dirawat, tidak disegarkan dan semangat beriman tidak sering diperbaharui maka akan melemah, dan lama lama bisa tergerus.

BACA JUGA: Jangan Percayakan Amanah ke Orang yang Tidak Layak

TRUE STORY:

1- Rasuulullaah ﷺ bersabda:

إن الإيمان ليخلق في جوف أحدكم كما يخلق الثوب، فاسألوا الله تعالى أن يجدد الإيمان في قلوبكم

“Sungguh Iman itu akan usang dalam rongga kalian, sebagaimana pakaian akan usang jika tidak di rawat. Oleh karena itu mohonlah kepada Allaah agar Allaah senantiasa memperbaharui semangat beriman dalam hati kalian,” (HR. Al-Imam At-Tirmidzi).

2- Rasuulullaah ﷺ bersabda mengingatkan bahwa walau Umat Muslim mayoritas tapi Iman nya lemah, maka akan dikuasai oleh Non Muslim meski minoritas:

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم: يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا.  فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ .  فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

“Bisa saja umat yang kufur dan sesat, mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”.

Ada Sahabat yang bertanya: “Yaa Rasuulallaah, apakah jumlah kami pada saat itu sedikit?”

Rasuulullaah berdabda: “Bahkan kalian pada saat itu jumlahnya banyak. Akan tetapi kalian bagai tumpukan busa yang dibawa oleh aliran air. Allaah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’wahn’.

Sahabat bertanya: “Apa itu ’wahn’?” Rasuulullaah bersabda: ”Cinta Dunia dan membenci dan takut akan kematian,” (Hadits Sahih Riwayah Al-Imam Abu Dawuud).

BACA JUGA: Akan Dilatih Saat Usia Senja

3- Rasuulullaah ﷺ berwasiat agar kita terus memperbaharui semangat beriman:

عَنْ اَبِي هُرَيْررَةَ رضي الله عنه قال: قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صلّى الله عليه وسلّم جَدِّدُوْا إِيْمَانَكُمْ قِيْلَ يارسول الله وَكَيْفَ نُجَدِّدُوْا إِيْمَانَنَا قَالَ اَكْسِرُووْا مِنْ قَوْلِ : لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ. (رواه البخارى)

“Perbaharuilah Iman kalian.” Para Sahasabat bertanya; “Bagaimana cara memperbaharui Iman kami, yaa Rasuulallaah?”. Rasulullah ﷺ bersabda; “Perbanyaklah mengucapkan ‘Laa ilaaha illal laah’,” (Hadits Sahih Riwayat Al-Imam Al-Bukhari).

4- Rasuulullaah ﷺ juga bersabda:

“Iman akan lemah seperti pakaian yang menjadi kotor. Maka memohonlah kepada Allaah SWT agar Allaah Memperbaharui serta memperkuat imanmu.”

5- Allaah ﷺ berfirman mewanti-wanti:

وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖٓ اِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيْمٍۙ (١٢) اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ (١٣) كَلا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (١٤)

“Tidak ada yang mendustakan Hari Pembalasan, kecuali tiap orang yang melampaui batas lagi suka berbuat dosa. Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongengnya orang-orang dulu. Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka sikapi itu menutupi hati mereka,” (QS Al-Muthaffifiin, surah ke-83, ayat 12-14, halaman 588).

BACA JUGA: Doa Mohon Kemudahan Duniawi dan Ukhrawi

POINTERS:

1- Jika semangat beriman tidak rutin diperbaharui, maka hati akan berubah drastis sehingga perkataan-perkataan yang benar tidak di terima dan tidak berkesan baginya.

2- Rasuulullaah ﷺ menjelaskan, ada 4 perbuatan yang dapat merusak hati manusia, yaitu: suka berdebat dengan orang-orang yang bodoh, banyak berbuat dosa, gaul dengan wanita wanita yang bukan muhrim, banyak berhubungan dengan “orang-orang mati”.

Seseorang bertanya kepada Rasuulullaah ﷺ: “Siapakah yang dimaksud dengan ‘orang mati rasa’ yaa Rasuulallaah?” Rasuulullaah ﷺ menjelaskan: “Ialah orang kaya yang hartanya telah membuatnya sombong dan takabbur.”

3- Selain yang di atas, ini adalagi perbuatan yang juga melemahkan Iman, yaitu, hati yang mulai berkarat oleh karena: mengutamakan urusan Duniawi dibanding urusan Ibadah, jarang berdzikir mengingat Allaah, menganggap enteng urusan dan kegiatan keagamaan, jarang beramal shalih dan malas beribadah, jarang bersedekah, sehingga tambah sayang pada harta dan menebalnya rasa pelit.

BACA JUGA: Masih di Awal Tahun, Saatnya “Beruzlah”

4- Sahabat Mu’az Bin Jabal RA menuturkan kepada sahabat yang lain seperti yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari:

اجلس بنا نؤمن ساعة

“Ayo, mari kita duduk-duduk bersama sama memperbaharui semangat Iman kita”.

5- Jika Iman sudah melemah, maka sulit menerima kebenaran, kejujuran dan realita yang ada. Akan selalu tunduk dan ikuti nafsu kekuasaan, egoisme pujian, kenikmatan duniawi, ambisi jabatan dan uang plus wanita. Semoga hal ini tidak terjadi pada PEMILU di Indonesia mendatang.

6- Bagaimana cara memperbaharui Iman? (a) Jangan suka marah-marah, karena Iblis dan Setan akan masuk ke otak, (b) bergaul dengan orang-orang jujur, shalih dan taat, (c) rutin ikuti kegiatan keagamaan, (d) rutin bangun bertahajjud, (e) rutin membaca Al-Quran setiap hari minimal 10 ayat, (f) rutin berdzikir dan berdoa (hafal Doa dari Al-Quran di no.7 di bawah ini)

(g) rutin berpuasa Senin-Kamis dan Ayyaamul Biidh, (h) rutin bersedekah setiap hari, minimal sebotol air minum dan sebungkus nasi, (j) rajin menjenguk orang sakit dan bertakziyah jika ada yang meninggal (i) jauhi dusta, bohong. iri, dengki, namiimah, ghiibah, gunjing, adudomba dan fitnah.

BACA JUGA: Pejabat Negara Tertahan Dulu dan Lebih Ketat Hisabnya

7- Rajin mengamalkan doa dari firman Allaah SWT di Al-Quran sebagai berikut:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Rabbana laa tuzigh qulụbanaa ba’da iż hadaitanaa wa hab lanaa mil ladungka Raḥmah, innaka Antal-Wahhaab.

“Yaa Allaah, Tuhan kami, janganlah Engkau Condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau beri kami petunjuk Mu, dan Karuniakanlah kepada kami Tahmat kasih sayang dari sisi-Mu, sungguh, Engkau Maha Pemberi”.

 رَبَّنَآ اِنَّكَ جَامِعُ النَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Rabbanaa innaka jaami’un-naasi liyaumil laa raiba fih, innallaaha laa yukhliful-mii’aad.

”Yaa Allaah, Tuhan kami, Engkaulah Yang Mengumpulkan Manusia pada Hari yang tidak ada keraguan adanya. Sungguh, Allaah tidak pernah mengingkari janji,” (QS. Aali ‘Imraan, surah ke-3, ayat 8-9, ujung halaman 50).

Mari kita berdoa, agar Allaah SWT menganugerahkan kita kemudahan dan kemampuan untuk selalu mengendalikan hawa nafsu dan rajin memperbaharui semangat beriman kita.

Dan Allaah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya.

اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here