Kembalikan Marwah Polri, Kapolri: Tegakkan Hukum Seadil-adilnya!

342
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Jakarta, Muslim Obsession – Pasca terjadinya perisitiwa Duren Tiga yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo (FS), angka kepercayaan publik terhadap Polri langsung anjlok hingga di angka 28 persen. Namun pada saat penetapan FS sebagai tersangka, angka tersebut naik menjadi 78 persen.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, hal tersebut menjadi pertaruhan institusi Polri sehingga harapan ke depan prosentase angka tersebut menjadi sama atau naik. Dengan tegas Kapolri mengatakan, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden bahwa kita tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kita buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya. Jadi itu yang menjadi pegangan kita,” ujar Kapolri dalam video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran seluruh Indonesia, Kamis (19/8).

BACA JUGA: Kapolri: Jangan Terulang, Jadikan Pengalaman Sebagai Guru Terbaik!

Pada kesempatan itu, Kapolri memberikan apresiasi tinggi Timsus yang telah bekerja dengan maksimal sehingga nantinya Polri bisa menentukan berapa orang yang masuk kelompok pidana utama terkait dengan pembunuhan, mana yang obstruct dan mana yang melanggar kode etik.

“Dan semua itu nanti akan kita ungkap ke publik, kita libatkan juga kelompok eksternal, masyarakat juga ikut mengawasi, teman teman di Kompolnas juga ikut mengawasi, termasuk juga rekan mitra kita yang ada di DPR yang juga ikut mengawasi, dan ini semua menjadi pertaruhan kita,” tegas Kapolri.

Mantan Kapolda Banten ini mengingatkan agar seluruh jajarannya mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat di wilayahnya. Termasuk harus menindak laporan masyarakat terkait adanya perjudian dalam bentuk apapun.

BACA JUGA: Pesan Kapolri untuk Jajaran Polisi: Kalau Tidak Sanggup Angkat Tangan

Kapolri berjanji ia tidak akan memberikan toleransi bagi jajarannya yang terlibat. “Saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda, Saya copot!! Demikian juga di Mabes juga sama. Tolong betul-betul diperhatikan,” tandasnya.

Sekali lagi, Kapolri berpesan agar hal-hal yang menjadi keluhan dan laporan masyarakat untuk ditindaklanjuti.

Kapolri juga mengancam mencopot dan menindak siapapun pelaku di jajaran Polri yang terlibat dengan narkoba, baik terlibat dalam pengaturan, mengedarkan, atau pengguna.

BACA JUGA: Kapolri Bakal Copot Kapolda yang Terlibat Judi Online

“Juga illegal mining, apalagi di wilayah hutan lindung dan sebagainya tidak ada lagi. Penyelundupan demikian juga, penyalahgunaan BBM, LPG, Pungli. Ini pertaruhan kita, tinggal rekan-rekan memilih yang mana. Yang sanggup angkat tangan. Kalau sanggup, kerjakan! Propam saya minta turun dan awasi!” kata Kapolri.

Kapolri mengingatkan agar jajarannya bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri sesegera mungkin. Karena hal itu juga menjadi atensi Presiden Joko Widodo saat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan.

“Pidato beliau, terkait dengan masalah perlindungan hukum, sosial politik, ekonomi untuk rakyat, pemenuhan hak sipil, praktik demokrasi, hak politik perempuan kelompok marjinal harus terus dijamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya tanpa pandang bulu. Ini menjadi perintah dari pimpinan tertinggi! Laksanakan saja!” tandasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here