Kembali Pindahkan Kedutaan ke Tel Aviv, Paraguay Jadi Angin Sejuk

1051
Bendera Paraguay (Foto: Anadolu Agency)

Tel Aviv, Muslim Obsession – Negara-negara Muslim dan Arab pada Kamis (6/9/2018) menyambut keputusan Paraguay untuk merelokasi kembali kedutaan Israel dari Yerusalem ke Tel Aviv pada minggu ini.

Salim Zanoun, pembicara dari Dewan Nasional Palestina, mengatakan keputusan Paraguay yang dianggap berani itu didasarkan pada penghormatan terhadap hukum internasional negara.

Dia menggambarkan langkah Paraguay tersebut sebagai kemenangan untuk perjuangan Palestina. Juga sebagai sinyal penolakan terhadap negara Amerika Latin soal keputusan Washington baru-baru ini untuk memindahkan kedutaan Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Kementerian Luar Negeri Libanon juga menyambut baik keputusan Paraguay. Dalam pernyataannya pada Kamis (6/9/2018) waktu setempat, kementerian meminta semua negara yang telah memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem, atau berencana untuk melakukannya, agar mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang bermarkas di Jeddah juga memuji keputusan yang diambil oleh Paraguay. Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal OKI Yousef al-Othaimeen menekankan ilegalitas terhadap tindakan apa pun yang merugikan status hukum Yerusalem.

Liga Arab yang berbasis di Kairo pun berpendapat senada. Mereka mengatakan bahwa langkah Paraguay mencerminkan kehendak komunitas internasional, sehubungan dengan Yerusalem.

Sementara Saeed Abu Ali, wakil sekretaris jenderal liga untuk urusan Palestina, berharap keputusan itu menjadi model bagi semua negara dalam menghadapi rencana Israel dan tekanan AS.

Tepatnya pada Rabu (5/9/2018), Menteri Luar Negeri Paraguay Luis Alberto Castiglioni mengumumkan bahwa kedutaan Israel negara itu – yang sebelumnya dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem – akan direlokasi kembali ke Tel Aviv.

Dilansir Anadolu, Jumat (7/9/2018) Israel kemudian marah menanggapi keputusan tersebut. Mereka bahkan mengumumkan akan menutup kedutaannya di ibu kota Paraguay Asuncion. Sebaliknya, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki segera mengabarkan bahwa Palestina berencana untuk membuka kedutaannya sendiri di Asuncion sedini mungkin.

Dalam panggilan telepon dengan Luis Alberto Castiglion, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengucapkan terima kasih kepada Paraguay atas keputusan mereka. Menurutnya, langkah itu membuktikan komitmen Paraguay terhadap hukum internasional.

“Keputusan Paraguay akan berkontribusi pada upaya-upaya yang bertujuan untuk membawa perdamaian yang adil dan permanen terhadap deretan konflik Israel-Palestina,” kata Cavusoglu, seraya berharap langkah itu menjadi teladan bagi negara-negara lain.

Seperti kita tahu sebelumnya, pada 21 Mei 2018 Paraguay mengikuti jejak AS dan Guatemala dengan merelokasi kedutaan Israel ke Yerusalem. Hal ini kemudian menjadi sumbu pendek bagi dunia Arab dan umat Muslim. (Vina)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here