Jokowi Ingatkan Menterinya Terkait Pengelolaan Lahan untuk Dai Parmusi

275
Presiden Jokowi memberikan sambutan serta membuka Jambore Nasional (Jamnas) Dai Desa Madani PARMUSI 2023 di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku tertarik dengan program desa madani yang tengah dikembangkan Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi). Dimana dai Parmusi berjuang melakukan pemberdayaan masyarakat di desa-desa.

Oleh karenanya, Jokowi pun menjanjikan akan membantu bagi penyediaan lahan yang diperlukan Parmusi untuk terus mengembangkan desa Madani tersebut,

“Mengenai lahan, sekali lagi, saya ingin bertemu dengan Ketua Parmusi untuk menuntaskan mengenai masalah lahan ini. Saya sangat tertarik dengan program desa madani yang telah dikembangkan. Pemerintah, Insya Allah, akan mendukung program yang dilakukan Parmusi,” ujar Jokowi dalam peresmian Jambore Dai Nasional Desa Madani di Taman Nasional Gunung Gede Pangrangro Cibodas Sukabumi Jawa Barat Sabtu (26/9).

Presiden mengakui sebelumnya sudah berjanji membantu menyiadakan lahan bagi Parmusi untuk pengembangan Desa Madani pada beberapa tahun yang lalu di 5 lokasi daerah yang berbeda. Namun dalam perkembangannya ternyata, ada bebera hal teknis dilapangan dalam hal pembebasan lahan yang diperlukan, yang tidak berjalan mulus.

“ Saya kira waktu itu sudah saya instruksikan pada Kementerian terkait untuk kebutuhan Parmusi membangun Desa Madani dan saya kira sudah selesai,” ujar Presiden.

Presiden mengaku dirinya tidak mungkin menangani hal-hal teknis di seluruh wilayah di tanah air. Karena itu, dirinya mengeluarkan instruksi pada jajaran kabinetnya untuk bisa dilaksanakan.

“ Saya tidak tau kalau ternyata soal lahan untuk Permasi itu masih ada kendala dilapangan. Kan saya juga tidak mungkin menangani sendiri. Sudah saya instruksikan Menteri terkait,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan ini Jokowi juga berharap agar para dai dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga persatuan dan toleransi dalam menghadapi perbedaan, terutama menjelang Pemilu Serentak 2024.

“Persatuan yang kokoh, menjadi penting untuk dipertahankan di tahun politik agar tidak menghambat pembangunan yang sedang berjalan, termasuk pembangunan di desa-desa,” kata Jokowi.

Kondisi di desa, menurut Jokowi, menjadi sangat penting, karena merupakan unit terkecil yang ada di masyarakat Indonesia. Sehingga perlu dilakukan antisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi pembelahan dan perpecahan, dalam pelaksanaan Pemilu.

“ Terus jaga suasana yang damai, agar juga pembangunan di desa juga terus berjalan. Paling penting dan paling utama itu menjaga persatuan dan kesatuan kita, dan itu dimulai dari unit yang terkecil yaitu desa,” jelasnya.

Sebelumnya Ketum Parmusi Usamah Hisam dalam acara ini sempat menyinggung soal lahan untuk pengembangan Desa Madani Parmusi yang sudah beberapa tahun belakangan ini tidak kunjung selesai pembebasan lahannya oleh BPN. Sehingga projek percontohan Desa Madani di lima daerah, kurang maksimal.

“ Para dai didaerah malah dimintai uang oleh oknum petugas di lapangan (BPN), untuk ukur lahan. Akhir dai tidak kasih uang. Sehingga lahan itu sampai sekarang belum dibebaskan,” ujar Usamah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here