Muslim Obsession – Setelah masyarakat Gaza diberitahu untuk mengungsi melalui perbatasan Rafah, pasukan Israel menyerang perbatasan Rafah tiga kali dalam waktu 24 jam dengan empat rudal, sehingga menghalangi jalan keluar terakhir bagi warga Palestina.
Dengan meningkatnya perang antara Israel dan Hamas, dilaporkan bahwa pasukan Israel telah melakukan beberapa serangan di perbatasan Rafah, satu-satunya perbatasan yang menjadi pintu gerbang antara Mesir dan Gaza, setelah menyuruh masyarakat Gaza untuk melarikan diri melalui perbatasan tersebut.
Serangan-serangan ini telah menutup pilihan terakhir bagi warga Palestina, yang ingin segera keluar dari wilayah tersebut. Serangan-serangan ini mewakili tiga serangan dalam kurun waktu 24 jam, dengan sekitar empat rudal diarahkan ke sisi perbatasan Palestina.
Gaza telah menghadapi beberapa serangan udara dalam beberapa hari terakhir yang mengakibatkan hilangnya ratusan dan ribuan nyawa secara tragis, dengan banyak orang terluka, bersamaan dengan Menteri Pertahanan Israel mengumumkan penyitaan total atas Gaza, memutus aliran air, listrik, makanan, dan persediaan bahan bakar.
Berdasarkan beberapa laporan lain, telah diberitahu bahwa pasukan Israel bahkan menerima dukungan dari Amerika Serikat, yang semakin memperumit situasi.
Perbatasan Rafah sangat penting bagi masyarakat Gaza, karena itulah satu-satunya jalan menuju dunia. Sementara itu, pasca serangan di perbatasan Rafah, presiden Mesir menyatakan keprihatinannya atas perang dan krisis di Gaza, serta menyerukan penyelesaian damai terhadap konflik yang sedang berlangsung ini.
