Ikut Evakuasi Korban, DT Peduli Siap Distribusikan Bantuan ke Gaza

331

Gaza, Muslim Obsession – Gaza Palestina hingga kini masih belum baik-baik saja. Rudal-rudal mematikan masih menghujani rumah, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, dan fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan informasi Gaza Ministry of Health, hingga Ahad (15/10), pukul 15:00 WIB, peperangan mewafatkan 2.329 jiwa dan melukai lebih dari 9.714 jiwa di Gaza serta mewafatkan 53 jiwa serta melukai lebih dari 1.100 jiwa di Tepi Barat.

Sejak adanya eskalasi konflik antara Palestina dan Israel, kondisi warga Gaza menjadi semakin memprihatinkan, terutama usai pengepungan total dan terputusnya bantuan ke daerah tersebut.

Hingga kini, DT Peduli berkomitmen membantu para terdampak dengan menyalurkan amanah bantuan dari rakyat Indonesia. Saat ini, ambulans DT Peduli bersama komunitas One Day One Juz (ODOJ) masih beroperasi mengevakuasi korban anak, perempuan, dan lansia.

Direktur Projek Strategis DT Peduli Muhammad Ihsan, mengatakan, saat ini rakyat Gaza sangat membutuhkan doa dan dukungan dunia untuk terus bertahan di tengah kesulitan yang menghimpit mereka.

“Dengan kondisi yang masih sangat mencekam di jalur Gaza dan daerah lainnya di Palestina, sampai detik ini saudara-saudara muslim kita di sana masih menunggu datangnya doa dan dukungan terbaik dari masyarakat Indonesia,” kata Ihsan, Selasa (17/10/2023).

Ihsan menerangkan, bantuan yang dititipkan melalui DT Peduli akan dikonversi menjadi program yang dibutuhkan saat ini.

“Bantuan yang dititipkan akan dikonversikan menjadi program bantuan darurat, yaitu operasional ambulans, obat-obatan, bahan bakar untuk rumah sakit, sembako, dan santunan untuk para terdampak,” terang Ihsan.

Masih menurut Ihsan, DT Peduli memiliki program lainnya yang masih berjalan hingga saat ini. Ada pabrik air minum di Distrik Tuffah hasil kerja sama dengan Nusantara Palestina Center (NPC) dan Masjid Daarut Tauhiid serta Baitul Qur’an di Deir Balah, Gaza Tengah.

“Ada juga bantuan yang dilaksanakan setiap tahunnya, yaitu bingkisan lebaran dan buka puasa bersama saat Ramadan, qurban saat Iduladha, dan bantuan musim dingin,” lanjut Ihsan.

Khusus pabrik air, hingga kini masih dalam proses pembangunan. Meskipun pabrik air minum khusus duafa ini sudah beroperasi pada akhir tahun 2022 lalu, namun jangkauannya masih belum optimal lantaran jumlah truk pengangkut air masih belum mencukupi.

“Masih dalam tahap finishing dan rencana akan launching akhir tahun ini. Saat ini ada empat truk pengangkut air yang mendistribusikan air bersih kepada keluarga-keluarga duafa. Sedangkan yang dibutuhkan adalah delapan mobil supaya distribusi air bersih ini semakin merata,” jelasnya.

Tidak lupa, Ihsan juga mengajak masyarakat untuk terus membantu mengurangi kesulitan rakyat Palestina dengan doa dan dukungan terbaiknya.

“Saatnya kita unggulkan kepedulian, bantu saudara kita di Palestina dengan sedekah terbaik yang kita berikan. Semoga Allah pun memberikan pertolongan-Nya kepada kita di dunia dan akhirat,” tutup Ihsan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here