Oleh: Habib Abdul Rahman Al-Habsyi (Majelis Sahabat Iman Peduli/Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber)
Dalam minggu-minggu ini kita banyak mendengar berita duka cita atas meninggalnya orang-orang yang kita cintai, khususnya para ulama dan orang-orang shalih.
Umur manusia sepenuhnya ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Manusia hanya dapat menerima keputusan Allah subhanahu wa ta’ala tentang umurnya.
Karenanya, manusia juga tidak mengetahui sampai kapan batas hidupnya di atas buminya Allah subhanahu wa ta’ala.
Kita bukan pemilik dunia. Kita hanyalah aktor dan pengguna di atas panggung dunia ini. Peran serta perilaku kita terpantau dan dinilai oleh Sang Khaliq.
Hanya Allah-lah yang mengetahui. Jika umur sudah habis masa berlakunya di dunia.
Penyesalan itu selalu datang belakangan hingga akhirnya mendatangkan kesedihan yang mendalam.
Jika kita hari ini masih menghirup udara dunia, maka ingatlah bahwa Allah subhanahu wa ta’ala masih memberikan kesempatan kepada kita untuk melakukan kebaikan dan perbaikan.
الْعَبَّاسَ بْنَ حَمْزَةَ يَقُولُ: سَمِعْتُ أَحْمَدَ بْنَ حَنْبَلٍ يَقُولُ: «الدُّنْيَا دَارُ عَمَلٍ وَالْآخِرَةُ دَارُ جَزَاءٍ، فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ هُنَا نَدِمَ هُنَاكَ» الزهد الكبير للبيهقي
Dari Abbas bin Hamzah, berkata bahwa aku telah mendengar Imam Ahmad bin Hambal berkata: “Dunia ini adalah negeri untuk beramal, sedangkan akhirat adalah negeri balasan, maka siapa yang tidak beramal di sini, dia pasti akan menyesal di sana,” (Az-Zuhd, al-Baihaqi, no. 730).
Jangan sia-siakan kesempatan..!!🙏
