Di Balik Perang Para Mujahid Gaza

358
Militer Pendudukan Israel mengevakuasi tentara Israel yang terluka dalam konfrontasi di Jalur Gaza. (Foto: Okenesia)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah)

Perang sering dipandang dari segi banyaknya kurban akibat kekejaman perang. Pembunuhan wanita dan anak-anak, ibu hamil, dan banyak bentuk kekejaman lainnya yang menyentuh rasa kemanusiaan. Namun rasa kemanusiaan tersebut dikalahkan oleh kekuatan yang mendorong terjadinya kekejaman perang.

Perang jaman dahulu memunculkan perbudakan. Yang kalah, dibunuh dengan disalib, disalib secara menyilang yaitu sebelah tangan dan sebelah kaki dipotong secara menyilang baru disalib, dibakar hidup-hidup dan yang paling kejam adalah disula.

Disula adalah disalib dengan tombak yang diberdirikan persis di lubang dubur kemudian tubuh yang disalib di turunkan pelan-pelan sehingga ujung tombak pelan-pelan masuk ke tubuh melalui lubang dubur hingga masuk ke perut sampai ke tenggorokan.

Yang kalah, negerinya dijajah, penghuninya dijadikan budak dan kekayaan negerinya dihisab.

Disamping itu, perang juga menyebabkan penyebaran manusia ke seluruh penjuru dunia karena lari dari penjajahan, penindasan dan pembunuhan secara kejam.

Namun di balik perang, penjajahan, penindasan dan penghisapan juga memunculkan kisah lain, yaitu penyebaran agama.

Sejarah agama Yahudi dan Kristen masuk ke Eropa pada masa lalu adalah karena dibawa oleh Israel-Yahudi Diaspora.

Sebabnya adalah bani Israel-kaum Yahudi kalah perang sehingga negerinya di hancurkan dan dijajah oleh bangsa lain secara bergantian selama lebih dari seribu tahun yaitu oleh imperium Khladea, Persia, Yunani, Roma dan Bizantium.

Sebagian penduduk Israel dan Yudea diangkut ke negeri imperium tersebut untuk diperbudak. Peristiwa yang menjadi awal penyebaran Israel-Yahudi diaspora dari asia tengah hingga Rusia, dan dari Turki, Makedonia, Yunani hingga ke Britania bahkan ke Amerika.

Penyebaran Israel-Yahudi diaspora justru menjadi sebab berkembangnya agama yahudi dan kristen disana yang kemudian justru berhasil menumbangkan, menggantikan agama orang eropa yang menjadi penjajahnya.

Agama orang orang eropa yang menyembah berhala (pagan) dewa Zeus, Helena, Venus, Apollo, Aphrodite, Thor, dll.

Mengapa Islam sekarang berkembang pesat di Eropa bahkan di Amerika?

Jawabannya kembali karena adanya:

1) Perang dan penjajahan di wilayah Timur Tengah dan Afrika.

Perang di Timur Tengah yang disponsori Eropa dan Amerika. Perang Israel dan Palestina yang sangat panjang yang dimulai usai perang dunia ke-II. Perang yang sangat panjang di Afghanistan dan Iraq. Perang di Syiria.

Perang-perang yang juga menyebabkan ketidak stabilan politik di Pakistan. Al-Qaeda, ISIS mereka ciptakan namun berakhir sia-sia dan hanya menciptakan pengungsi yang masuk negeri-negeri Eropa.

Gelombang pengungsi secara besar besaran yang harus negeri eropa terima akibat perang yang disponsorinya. Pengungsi yang mayoritas adalah muslim. Maka Islam masuk ke Eropa.

2) Karena adanya ketimpangan ekonomi.

Negeri-negeri Eropa menjadi kaya karena mereka melakukan penjajahan dan penghisapan. Tetapi sekarang, biaya ekonomi di Eropa sangat tinggi karena standar hidup berbiaya sangat tinggi. Standar upah orang eropa yang sangat tinggi.

Akibatnya, industri dan jasanya kedodoran melawan Jepang, Korea, China, Taiwan, Vietnam, Thailand, Indonesia dan lain lain. Produk mereka kalah bersaing karena harganya mahal.

Untuk menekan biaya produksi dan jasa, negeri-negeri eropa membuka negerinya untuk masuknya tenaga kerja murah dari Afrika, Pakistan, India, dll, terutama Afrika Utara. Masuk secara besar besaran imigran dari Afrika Utara, yang mereka rata-rata adalah muslim.

Suka atau tidak suka Eropa harus memfasilitasi kebutuhan hidup mereka termasuk dalam menjalankan ibadah. Maka mulailah penyebaran Islam di sana. Sekarang giliran Islam masuk Eropa dan Amerika.

Agama Yahudi dan Kristen di Eropa justru mengalami kemandegan. Pemeluk agama tersebut terlibat dalam operasi kolonialisme dan imperialisme. Memanjakan nafsu serakah dengan membunuh, menjajah, menindas penduduk Afrika dan Asia dan menghisap kekayaan negeri-negeri Afrika dan Asia.

Mereka lupa pada sejarah berkembangnya agama mereka. Mereka mulai menerima akibat dari racun kemewahan harta benda yang diperolah dengan mengambil tanpa hak.

Racun harta yang menyebabkan mereka mulai tidak memegang kitabnya. Ditengah tengah kehidupan mereka mulai banyak yang menjadi atheis, agnostik, penganut freesex, LGBT, dan penggemar miras, narkoba dan perbuatan perbuatan maksiat lainnya.

Mereka mulai kehilangan pegangan pada agamanya. Banyak gereja dan sinagoge yang dijual sehingga berubah jadi masjid, mall, dll.

Di London dan kota kota lain di Britania, walikotanya adalah muslim. Banyak kota di Britania menjadi tempat konsentrasi perkembangan Islam.

Demikian pula banyak kota di Jerman, Perancis, Belanda, Italia dan lain lain telah berkembang pesat penganut Islam.

Muncul gerakan anti imigran dan Islamophobia namun tidak berhasil membendung perkembangan Islam.

Di Rusia dan negeri-negeri bekas Uni Sovyet, Yogoslavia, Bulgaria, Rumania berkembang pesat Islam tanpa ada hambatan dari penduduknya. Sempat terjadi genosida di negeri balkan bekas cekoslovakia dan Serbia, namun justru menyebabkan Islam di wilayah tersebut menjadi semakin kuat.

Itulah peristiwa di balik perang para mujahid di gaza, palestina dan negeri timur tengah lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here