Dekat dengan Ulama, Komjen Sigit Bisa Rawat Keberagaman

700
Listyo Sigit Prabowo saat menjadi Kapolda Banten berbincang dengan Abuya Muhtadi Dimyati. (Foto: topmedia)

Jakarta, Muslim Obsession – Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dinilai bisa merawat keberagaman jika nanti bertugas sebagai Kapolri. Hal itu dilihat dari rekam jejak Komjen Sigit saat memimpin institusi kepolisian di sejumlah daerah.

Ulama asal Sumatra Barat, Buya Mas’oed Abidin mengatakan, Komjen Sigit yang merupakan pilihan Presiden Jokowi dinilai tepat karena ia sosok arif dalam merawat keberagaman dan keberagamaan di bawah naungan pilar Bhinneka Tunggal Ika.

“Buya melihat Presiden Jokowi telah memilih sesuai keperluan dan meminta DPR RI menyetujui sesuai UUD 45 karena tidak ada pilihan lain, hanya satu, untuk satu bangsa satu nusa satu tanah air. Semoga pilihan Pak Jokowi tepat dan Pak Sigit paham atas pilihan tunggal ini. Aamiin,” kata Buya, Ahad (17/1/2021).

Pencalonan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol. Idham Azis, hingga saat ini terus menuai dukungan positif dan kalangan tokoh masyarakat dan ulama dari beragam unsur, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Komjen Sigit mereka nilai sebagai sosok yang tepat untuk menjabat Kapolri. Ia dikenal luas sebagai sosok yang low profile, dekat dengan masyarakat, tokoh masyarakat, dan para ulama.

Penilaian serupa juga datang dari Gubernur Banten Wahidin Halim berdasarkan pengamatannya saat Sigit menjadi Kapolda Banten dan Kabareskrim Polri.

“Kepribadian Pak Sigit baik. Walaupun kami beda keyakinan. Namun tidak ada masalah. Dia mampu menyesuaikan diri dan menjembatani komunikasi dan koordinasi antarlembaga. Selama bekerja sama dengan saya sebagai gubernur, sinergi kami cukup baik dan lancar. Beliau sosok yang kalem dan kooperatif, namun tegas serta cepat beradaptasi,” ujar Wahidin Halim melalui siaran pers, Sabtu (16/1/2021).

Ia menilai, Komjen Sigit sosok yang sangat mudah bergaul dengan siapapun dan suka membantu sesama. Sigit juga dinilai mampu berinteraksi dengan baik dengan tokoh masyarakat, Muspida maupun ulama setempat.

“Dengan ulama, beliau banyak melakukan pendekatan sehingga mendapatkan simpati yang luar biasa,” ujar Wahidin.

Mantan Wali Kota Tangerang itu menuturkan, suatu ketika Listyo Sigit pernah menggagas acara tabligh akbar yang sukses karena berhasil mendatangkan banyak ulama termasuk Habib Luthfi bin Yahya.

“Jika di tingkat lokal saja Pak Sigit mampu beradaptasi, apalagi di tingkat nasional. Saya yakin dengan keuletan dan kesabarannya, beliau dapat mengemban tugas yang lebih besar ini sebagai Kapolri,” kata lelaki yang mengawali karier politiknya sebagai Kepala Desa tersebut.

Komjen Sigit meninggalkan rekam jejak positif di Banten. Saat menjabat Kapolda Banten, Komjen Sigit diketahui pernah memelopori pengajian kitab kuning karangan ulama besar asal Banten, Syekh Nawawi Al-Bantani. Pengajian itu berlangsung tiap Kamis di Masjid Banten Lama, Kelurahan Banten, Kota Serang.

Meski sebelumnya, sempat mendapat penolakan dari sebagian kecil tokoh masyarakat di Banten, Sigit membuktikan dirinya bisa menjalin hubungan yang sangat dekat dengan alim ulama di Bumi Jawara dan Ulama ini.

Terhadap kelompok intoleran, Sigit membuktikan bahwa dirinya luwes dan bisa berdampingan akrab bersama ulama di Banten. Dalam kegiatan istighosah di Banten, Sigit tidak pernah absen. Hal itu yang membekas dalam kenangan tokoh dan ulama di Banten. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here