Cerita Ridwan Hisjam Sudah Kenal Luhut Sejak Orde Baru

357
Anggota DPR dari Fraksi Golkar Ridwan Hisjam. (Foto: dok pribadi).

Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku sudah kenal lama dengan politisi senior Partai Golkar Ridwan Hisjam, dan tidak pernah mendorongnya untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar.

Saat dihubungi pada sambungan telepon, Ridwan mengakui memang sudah kenal lama dengan Luhut, sejak masih zaman Orde Baru, saat itu Luhut masih menjabat sebagai Danrem Madiun, pada tahun 1990, dan Ridwan menjadi Ketua HIPMI Jawa Timur.

“Waktu itu saya merangkap sebagai Ketua Biro Koperasi Wiraswasta Golkar Jatim di era Orde Baru bersama Dahlan Iskan. Jadi saya sudah kenal Luhut,” ujar Ridwan, Sabtu 21 Juli 2023.

Ridwan menuturkan, Luhut yang waktu itu berpangkat kolonel, diperintahkan oleh Pangdam V Brawijaya R. Hartono mengisi pembekalan untuk kader-kader Golkar Jatim di Kantor DPD Golkar Jatim di Surabaya. “Waktu itu saya sudah ada komunikasi dengan Pak Luhut,” ucapnya.

Selanjutnya, tak lama setelah itu Luhut diamanatkan menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) di Bandung. Saat Orde Baru, Ridwan menyebut TNI memang sangat dekat dengan Golkar. Karenanya setelah pensiun dari kedinasan, Luhut pun bergabung sebagai kader Golkar di era Reformasi.

“Waktu Bang Akbar Tandjung menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Pak Luhut menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua DPP Partai Golkar,” terangnya.

Saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden, Luhut ditugaskan sebagai Menteri Perindustrian, Ridwan pun kerap bertemu dengan Luhut saat ia duduk sebagai anggota DPR. “Waktu itu saya di Komisi V, dan Pak Luhut itu mitra kerja saya di DPR. Jadi memang sudah lama, dari Orde Baru, reformasi sampai sekarang saya masih duduk di DPR RI,” terangnya.

Menurutnya, hubungan dengan Luhut selama ini biasa-biasa saja, hanya sebatas sama-sama kader Golkar. Ia menilai hal itu sebagai kewajaran karena Luhut juga sangat dikenal di antara kader Golkar.

Adapun soal Munaslub, Ridwan hanya mengingatkan bahwa Munaslub itu kerap terjadi di Golkar. Akbar Tanjung naik menjadi Ketua Umum Golkar karena Munaslub, kemudian Setya Novanto menjadi Ketum Golkar lewat Munaslub.

“Termasuk Airlangga jadi Ketum Golkar juga karena Munaslub. Jadi tolong kader-kader DPP ini jangan bohongi rakyat, kalau di Golkar tidak ada Munaslub,” ujarnya.

Ridwan menuturkan, Munaslub itu bukan barang haram sepanjang ada alasan berupa kondisi mendesak dalam rangka menyelematkan Partai Golkar, serta mendapat dukungan dari DPD sebagai pemegang suara.

“Waktu itu memang saya menuturkan, bahwa ada kader-kader super hebat yang layak memimpin Golkar, salah satunya beliau Pak Luhut karena dia kan Menkomarves, banyak pengalaman, kemudian yang lain di pemerintahan ada Bahlil, Agus Gumiwang, dan di luar ada Bambang Soesatyo,” terangnya.

Diketahui, dalam tayangan Rosi Kompas TV, Luhut bicara banyak tentang Partai Golkar. Ia membantah mendorong isu Munaslub Golkar melalui kader senior Partai Golkar Ridwan Hisjam.

“Saya sudah kenal pak Ridwan (Ridwan Hisjam) sudah lama, jadi ngapain saya suruh-suruh (dorong Munaslub),” ujar Luhut seperti dikutip dari KompasTv, Kamis (20/7/2023) malam.

Luhut mengaku tidak mengetahui mengapa namanya disebut-sebut oleh beberapa kader senior Partai Golkar sebagai kandidat terkuat calon ketua umum pengganti Airlangga. Sebab sejak awal dia mengaku tak berminat menjadi ketua umum partai politik.

“Saya biasa-biasa saja (bukan kader super), mungkin karena saya lebih senior lebih tua, dan presiden banyak kasih tugas ke saya (jadi alasan caketum Golkar),” imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here