Catat! Bermain Gadget Terlalu Lama pada Anak Bisa Mempengaruhi Keterampilan Nalar

346
Main Gadget
Ilustrasi: Anak main gadget.

Muslim Obsession – Anak-anak kecil yang menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan komputer dan perangkat sejenis lainnya cenderung memiliki keterampilan penalaran yang buruk, yang sangat penting untuk belajar, kinerja akademik, dan pemecahan masalah sehari-hari.

Studi dari University of Eastern Finland menemukan peningkatan kualitas diet secara keseluruhan dan pengurangan konsumsi daging merah, serta peningkatan waktu yang dihabiskan untuk membaca dan olah raga terorganisir meningkatkan keterampilan penalaran di antara anak-anak selama dua tahun sekolah pertama.

Di sisi lain, waktu berlebihan yang dihabiskan di depan komputer dan aktivitas fisik waktu senggang tanpa pengawasan dikaitkan dengan keterampilan penalaran yang lebih buruk.

Waktu layar, transportasi sekolah aktif, aktivitas fisik istirahat, dan intensitas aktivitas fisik juga tidak berhubungan dengan keterampilan penalaran.

“Anak-anak dengan kebiasaan makan yang lebih sehat menunjukkan perkembangan kognitif yang lebih besar daripada anak-anak lain. Secara khusus, kualitas diet keseluruhan yang lebih baik, konsumsi daging merah yang lebih rendah, dan asupan produk susu rendah lemak yang lebih tinggi dikaitkan dengan keterampilan penalaran yang lebih baik,” kata peneliti doktoral Sehrish Naveed dari universitas tersebut.

Diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, penelitian ini meneliti efek dari intervensi diet dan aktivitas fisik selama dua tahun terhadap kognisi di antara 397 anak sekolah dasar Finlandia.

Dikutip dari Siasat, Jumat (18/8/2023) hubungan faktor makanan, aktivitas fisik, dan perilaku menetap dengan kognisi selama dua tahun juga dipelajari.

Analisis tersebut mempertimbangkan pendidikan dan pendapatan orangtua serta persentase lemak tubuh dan tingkat kematangan anak.

“Dalam kehidupan anak-anak yang sedang tumbuh, intervensi diet dan aktivitas fisik hanyalah salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup dan keterampilan penalaran. Berdasarkan penelitian kami, berinvestasi dalam pola makan yang sehat dan mendorong anak-anak untuk membaca bermanfaat untuk pengembangan keterampilan penalaran di kalangan anak-anak. Selain itu, terlibat dalam olahraga terorganisir tampaknya mendukung keterampilan penalaran,” kata Eero Haapala dari universitas tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here