Berkembang Pesat, Kini Islam Jadi Agama Terbesar Ketiga di AS

893
Islam makin berkembang di Amerika Serikat, dimana peningkatan mualaf menjadi tren yang positif. (Foto: cnn)

Jakarta, Muslim Obsession – Agama Islam terus berkembang di Amerika Serikat (AS). Sejak pertama kali dikenalkan para imigran pada abad ke-14, kini Islam menjadi agama terbesar ketiga setelah Kristen dan agama Yahudi di negeri Paman Sam.

Perkembangan Islam di AS tersebut disampaikan peneliti Millersville University Dr. Abdelhadi Halawa. Dalam diskusi virtual yang digelar Kedutaan Besar AS di Jakarta, Rabu (27/3/2024), Halawa memaparkan risetnya tentang komunitas muslim dan budaya makanan halal di AS.

“Islam masuk ke Amerika pada awal abad ke-14 melalui migrasi penduduk muslim dari daerah barat Afrika Utara,” ujar Halawa mengawali presentasinya.

Imigran muslim yang tiba di AS saat itu adalah bangsa Moor keturunan Arab dan Berber dari wilayah barat laut Afrika. Mayoritas dari mereka berasal dari Senegal, Gambia, Mauritania, dan Maroko.

Halawa menceritakan, bangsa Moor melintasi laut Mediterania barat ke Selat Gibraltar ke Semenanjung Iberia–sekarang Spanyol dan Portugal. Setelah hampir 800 tahun pemerintahan Islam, bangsa Moor akhirnya diusir dari Semenanjung Iberia pada 1492. Mereka pun berlayar ke Kepulauan Karibia dan akhirnya menuju Teluk Meksiko ke Amerika.

Pemeluk Islam di tanah Amerika pun berkembang. Hal ini diiringi dengan bertambahnya masjid sebagai tempat ibadah umat Islam.

Berdasarkan temuan Halawa, jumlah masjid di AS pada 1970 sekitar 100 masjid. Jumlah ini bertambah seiring berkembangnya imigrasi dan penyebaran lisan. Pada 2020, ada sekitar 2.769 masjid di AS.

“Kita bisa melihat pada 1970 hanya ada 100 masjid, lalu pada 2000 ada 1.209 masjid, pada 2010 ada 2.106, dan ada 2.769 masjid pada 2020,” papar Halawa sembari menunjukkan grafik pertumbuhan masjid di AS.

Masjid-masjid tersebut mayoritas tersebar di California dan Boston. Toleransi di AS, kata Halawa, jua meningkat seiring perkembangan waktu. Daerah utara disebut lebih toleran dibandingkan selatan, apalagi Michigan yang di sana banyak komunitas muslim.

Prediksi Jumlah Muslim Meningkat Dua Kali Lipat 10 Tahun Mendatang
Dalam diskusi kurang lebih 45 menit itu, detikHikmah menanyakan bagaimana proyeksi pemeluk Islam di AS dalam 10-20 tahun ke depan. Halawa memprediksi muslim di AS akan berkembang dua kali lipat dari jumlah saat ini.

Diketahui pemeluk Islam di AS saat ini mencapai 4 juta orang. Ini termasuk para pendatang yang tinggal di sana.

Kedatangan imigran muslim ini tak hanya mengenalkan agama Islam, tapi juga membawa tradisi makanan halal. “Makanan halal di AS tumbuh dengan cepat,” ujar Halawa.

Konsumen makanan halal pun merambah ke masyarakat nonmuslim. Menurut riset Halawa, generasi milenial dan anak muda AS menjadikan makanan halal sebagai alternatif makanan sehat yang kian diminati masyarakat Amerika.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here