Bedanya Kedudukan Kucing dalam Peradaban Islam dan Eropa

2951

Berbeda dengan peradaban lain, kucing adalah sahabat bagi sebagian besar umat Muslim. Mulai dari seorang ibu rumah tangga hingga seorang yang berpendidikan tinggi, kucing amat dicintai.

Sebagai contoh, cendekiawan Muslim menulis cerita untuk kucing mereka. Karena mereka sudah melindungi buku berharga mereka dari serangan hewan seperti tikus. Mereka dihormati sebagai anggota keluarga dan pelindung rumah terhadap serangga mematikan dan hewan berbahaya seperti kalajengking.

Lebih penting lagi, seperti dalam kisah Ibn Babshad diceritakan, “Para ahli tata bahasa Ibn Babshad sedang duduk bersama teman-temannya di atap sebuah masjid di Kairo sambil menyantap makanan.

Ketika seekor kucing lewat mereka memberinya beberapa potongan makanan. Anehnya, setelah kucing itu mengambil potongan makanan, ia langsung melarikan diri dan kembali lagi, begitu seterusnya.

Karena penasaran, para cendekiawan itu mengikutinya dan melihat kucing itu berlari ke atas atap, yang di sana terdapat seekor kucing buta sedang duduk. Di sana mereka melihat dengan jelas, dia dengan hati-hati menempatkan potongan makanan di depan kucing buta itu. Subhanallah!

(Vina – Sumber: Muslim Heritage)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here