Megahnya Masjid Agung Ahmad Bakrie di Kisaran

7701

Kisaran, Muslim Obsession – Bagi anda yang sedang dalam perjalanan pulang kampung ke arah Medan dan sekitarnya sampai Aceh melalui jalur lintas Sumatera, jika merasa lelah dan ingin sekedar rehat untuk shalat tidak ada salahnya untuk mampir ke Masjid Agung Ahmad Bakrie yang berada di Kabupaten Asahan, tepatnya di jalan lintas Sumatera, Desa Sidomukti, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.

Beberapa hari lalu, sahabat Muslim berkesempatan mengunjungi masjid yang disebut terbesar di daerah Sumatera Utara, di masjid ini kita melakukan shalat dzuhur terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Masjid Agung H. Ahmad Bakrie ini resmi digunakan sebagai tempat ibadah pertama kali pada 5 Agustus 2015 Masehi, bertepatan dengan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Siang itu, masjid terlihat penuh, kebanyakan dari mereka yang shalat merupakan pegawai negeri ,maklum lokasi tersebut berada di seberang komplek kantor Bupati dan Alun-Alun Kota Kisaran.

Desain bangunan masjid Agung Kisaran berbentuk segi empat simetris dan memiliki atap bertingkat dua. Selain itu, pada atap tersebut juga diletakkan sebuah kubah besar sebagai kubah induknya dengan cincin yang diberi warna strip emas. Disekeliling kubah induk juga ada 4 menara yang menjulang tinggi pada ke 4 sudut masjid yang diberi warna emas, sama dengan warna kubahnya. Bukan Cuma ada kubah induk yang ada di atas masjid ini, ada juga kubah pendamping yang berukuran lebih kecil diatas setiap beranda masjid tersebut.

Kubah masjid yang digunakan termasuk kubah panel enamel. Jenis kubah inilah yang sekarang ini sangat populer dikalangan masjid modern. Sehingga banyak yang mengganti kubah konvensionalnya dengan bahan panel enamel untuk bangunan kubah masjidnya. Bahan ini selain memiliki ketahanan yang sangat bagus juga mempunyai ketahanan warna hingga 20 tahun.

Sehingga banyak yang beralih memilih jenis kubah ini untuk bangunan masjidnya. Tersedia banyak warna yang mencolok yang sesuai dengan bangunan masjid yang ada. Namun untuk kubah masjid agung kisaran sendiri memilih warna yang natural seperti bangunan masjidnya. Yakni warna putih bersih dan kuning emas untuk kubah bagian bawahnya. Warna ini sangat elegan dan megah untuk sebuah masjid dengan kesan melayu yang ada didalamnya.

Eksterior masjid ini berwarna putih serta kuning ditambah dengan aksen berwarna hijau lumut di bagiaan kerawang atau yang menutup bukaan serambi majid. Walaupun dibangun dengan mengadopsi konsep bangunan masjid modern, namun bangunan masjid Agung H. Ahmad Bakrie Kisaran juga mempunyai aksen melayu yang kental. Hal ini bisa dilihat dengan tambahan ornament pada bagian atas dinding eksterior masjid berwarna kuning. Maupun cincin penopang kubah induk serta cincin yang melingkari menara masjid berwarna kuning emas ini. Untuk sisi kerawangnya telah didominasi dengan adanya pola geometris dan warna hijau lumut.

Konsep melayu juga terlihat pada tangga masuk masjid dari langgam melayu, dengan tangga yang lebih lebar dan sangat tinggi telah mengesankan bangunan masjid ini sama dengan rumah panggung tradisional melayu. Selain itu, penambahan jendela yang berukuran besar dan lengkungan ataupun ornamen yang ada di atas jendela pun menggunakan warna kuning emas sehingga menghadirkan kesan melayu yang sangat kental.

Bagian interior masjid juga dirancang lebih lega dan minimalis karena hanya ada ornament yang sedikit. Bagian yang banyak hiasannya Cuma di bagian bingkai mihrabnya, terdapat satu lampu gantung besar yang menjuntai ke bawah tepat dibawah kubah besar masjid ini. Ruangan ini juga didominasi dengan warna putih serta ada banyak jendela kecil yang terdapat di atap masjid maupun jendela besar disekeliling masjid. Dengan adanya jendela-jendela tersebut, masjid terlihat sangat terang ketika siang hari. Dengan atap yang tinggi juga mampu menghadirkan kesan masjid yang sangat teduh.

Bangunan masjid Agung kisaran terdiri atas 3 Lantai. Di bagian lantai pertama digunakan sebagai tempat wudhu dan juga kantor untuk para pengurus Masjid ini. Area kamar mandi yang digunakan untuk wudhu pun sangat luas. Selanjutnya pada bagian lantai 2 maupun lantai 3 adalah bangunan utama masjid sebagai tempat beribadah shalat. Di lantai 2 adalah bagian utama masjid yang sangat terasa konsep Melayunya.

Masjid terlihat lebih menarik dengan ditambahnya taman yang dilengkapi air mancur dibagian sebelah utara dan barat. Bagaimana, bagus dan menarik kan? (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here