Anies: Pemilu Bukan Soal Meneruskan yang Kemarin

220
Anies Baswedan saat menyapa para relawan di deklarasi relawan IndonesiAnies di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022). (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Jakarta, Muslim Obsession – Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyatakan pemilu tujuannya bukan hanya untuk meneruskan arah pembangunan. Namun lebih dari itu adalah meluruskan tujuan dari berdirinya Republik Indonesia.

“Jadi kalau ada Pemilu, ini bukan soal meneruskan yang kemarin. Pemilu adalah melempangkan jalan menuju tujuan republik ini. Jadi, tidak usah khawatir. Kenapa? Karena memang tujuannya bukan soal menengok lima atau sepuluh tahun terakhir. Tujuannya adalah kita setiap lima tahunan berhenti sejenak menentukan arah, menentukan siapa yang siap memimpin regu ini lagi dalam lima tahun ke depan,” kata Anies saat menghadiri acara halal bihalal kader PKS Kota Bogor, Jawa Barat di GOR Pajajaran, Ahad (11/6/2023).

Anies menjelaskan sejak Indonesia merdeka, terdapat cita-cita yang sesuai dengan nama partai yang mengusungnya yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

“Alhamdulillah perjalanan kita sudah panjang dan tadi sudah digarisbawahi, bahwa perjalanan bangsa ini dimulai dengan membentuk sebuah negara, bernama negara Republik Indonesia. Tahunnya 1945, sejak tahun 1945 sebagai negara kita ingin meraih sebuah cita-cita. Saya biasa istilahkan, janji kemerdekaan,” kata Anies.

Anies mengatakan, janji kemerdekaan itu melindungi, menyejahterakan, mencerdaskan dan menjadikan Indonesia bagian dari negara-negara di dunia.

“Jadi kemerdekaan kita, sebagai negara, dalam perjalanannya setiap lima tahun sekali, mengevaluasi rute perjalanan,” kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Anies, setiap lima tahun sekali, seperti kalau sebuah pengembaraan di hutan, ada titik berangkat dan titik ujung setiap jalan 2 kilometer berhenti untuk melihat kompas, memastikan masih di jalan yang sesuai dengan tujuan.

“Kalau kurang geser sedikit, ambil rutenya kemudian diluruskan,” kata Anies.

Ia berharap kalimat keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia bukan hanya sekadar dibacakan dalam upacara-upacara tetapi dilaksanakan dalam keseharian program pemerintah.

“Jadi artinya di semua aspek. Di semua aspek perubahannya bukan menghentikan, bukan soal meneruskan, perubahannya soal memasukkan unsur keadilan dalam setiap kebijakan yang dibuat.”

“Maka kita berharap dengan cara seperti itu, ada keberlanjutan, tapi juga ada perubahan. Ada keberlanjutan dan perubahan, karena tidak mungkin hanya berlanjut saja, tidak mungkin hanya perubahan saja, tapi unsur keadilan,” ujarnya. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here