Siberia, Muslim Obsession – Sekelompok ilmuwan internasional menemukan anak anjing yang diklaim berusia 18.000 tahun yang masih terawat baik di lapisan es di wilayah Siberia.
Ilmuwan yang terdiri dari para peneliti Swedia dan Rusia, Love Dalén dan Dave Stanton, menerbitkan sebuah laporan dengan sejumlah foto. Mereka mengatakan bahwa penemuan itu dilakukan musim panas lalu di zona permafrost di Siberia, tetapi butuh beberapa waktu untuk mengkonfirmasi umur anak anjing itu.
Tubuh anak anjing bernama “Dogor” – pelesetan ‘anjing atau serigala’ yang berarti “Teman,” membuat para ilmuwan berpikir umur anak anjing itu sekitar 200 tahun, tetapi para ahli lainnya mengklaim usianya jauh lebih tua dari itu.
“Kami sangat senang dengan hal itu. Jelas, ketika kami mendapatkan hasil bahwa usianya 18.000 tahun, hal itu mengubah segalanya. Ketika kami mendapatkan hasilnya, bagi kami itu luar biasa. Waktu 18.000 tahun yang lalu adalah periode yang menarik di mana kami pikir banyak hal terjadi dengan serigala dan anjing secara genetik,” kata Love Dalen, seorang profesor genetika evolusi.
Para ilmuwan menganggap bahwa Dogor adalah bagian dari era ketika orang mulai mendomestikasi serigala dan bahwa penemuan itu mungkin dapat berkontribusi pada sesuatu yang sudah menjadi perdebatan besar di lapangan untuk waktu yang lama.
Dikutip dari Metro, Kamis (28/11/2019) mereka juga telah berusaha mencari tahu apakah hewan itu adalah serigala atau anjing karena ia berasal dari titik sejarah di mana anjing dibiakkan. Jika ternyata itu adalah anjing, itu akan membantu para peneliti mempelajari lebih banyak tentang kapan serigala dijinakkan.
Love mengatakan bahwa ketika Anda memegangnya, rasanya seperti binatang yang baru saja mati. Gambar-gambar yang dipamerkan menunjukkan anjing yang ditutupi bulu terpisah dari tulang rusuk yang terbuka, matanya tertutup dan satu set gigi yang terawat sempurna. (Vin)
