Amalkan Dzikir ini Agar Terhindar dari Kemiskinan

Muslim Obsession – Bagi kebanyakan orang, kemiskinan masih menjadi momok yang menakutkan. Lebih menakutkan lagi, sudah miskin harta di dunia, sengsara juga di akhirat. Na’udzubillah min dzalik.

Agar selamat dari kemiskinan di dunia dan kesengsaraan di akhirat, ulama besar dari Hadramaut, Yaman, Habib Umar bin Hafidz memberikan ijazah kepada seluruh umat Islam sebuah bacaan dzikir yang bisa diamalkan kapanpun dan di manapun.

Berikut lafadz dzikir ijazah Habib Umar bin Hafidz.

لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ

“Laa ilaaha illaAllahul Malikul Haqqul Mubiin”.

Mengutip akun Instagram Cahaya Tareem, dzikir ini dibacakan paling sedikit 100 kali untuk dapat membuka pintu kekayaan. Dzikir ini baiknya dibaca sesudah Shalat Zhuhur dan boleh saja dibaca sebelum Shalat Zhuhur.

Dzikir itu berasal dari hadits Nabi Muhammad ﷺ yang diriwayatkan oleh Sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:

مَنْ قَالَ لَا إِلهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَ لَهُ أَمَانًا مِنَ الْفَقْرِ، وَيُؤْمَنُ مِنْ وَحْشَةِ الْقَبْرِ، وَاسْتُجْلِبَ بِهِ الْغِنَى، وَاسْتُقْرِعَ بِهِ بَابُ الْجَنَّةِ

“Siapa membaca Laa Ilaaha Illallaah Al-Malikul Haqqul Mubin seratus kali dalam sehari maka memperoleh jaminan aman dari kemiskinan, diselamatkan dari ngerinya kubur, mendapat kekayaan dan terbuka baginya pintu-pintu surga,” (HR. Abu Nu’aim di Shifah Al-Jannah, no. 185, Al-Khatib al-Baghdadi di Tarikhnya: 12/358-359, dan selainnya).

Tidak hanya membuka pintu kekayaan saja, apabila dzikir ini rutin diamalkan maka ia akan mendapatkan rasa aman dari kefakiran atau kemiskinan, mendapat kekayaan, mendapatkan ketenangan atau ketentraman di alam kubur, dibukakakan 8 pintu surge, selamat dari siksa kubur, dimudahkan urusan dunia, dan Allah akan menciptakan setiap kalimat menjadi satu Malaikat yang bertasbih kepada Allah.

Ya, meski pendek namun dzikir ini mengandung 7 keutamaan yang luar biasa. Mari amalkan dzikir ini agar kita senantiasa beruntung dunia dan akhirat. Wallahu a’lam bish shawab. (**)