Al-Azhar: Muslim Tetap Wajib Puasa Ramadhan Meski di Tengah Pandemi

1045
Marhaban Yaa Ramadhan

Jakarta, Muslim Obsession – Bulan Suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Pada bulan tersebut, seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh.

Namun, pertanyaannya di tengah pandemi global Covid-19, apakah Muslim tetap harus puasa bulan Ramadhan ataukah tidak?

Al-Azhar, lembaga tertinggi otoritas Islam Sunni, mengatakan bahwa umat Islam harus berpuasa selama Ramadhan terlepas dari wabah coronavirus, surat kabar Al-Ahram melaporkan.

Komite yurisprudensi Al-Azhar mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa belum ada bukti ilmiah tentang hubungan antara puasa dan tertular virus.

“Keputusan syariah tentang puasa tetap tidak berubah bahwa puasa adalah kewajiban bagi semua Muslim, kecuali mereka yang dibebaskan dari puasa dengan alasan yang sah,” katanya, seperti dikutip dari About Islam, Kamis (9/4/2020).

Pernyataan itu muncul di tengah-tengah perdebatan di media sosial tentang apakah pandemi akan mempengaruhi Ramadhan, dan ketidakpastian tentang efek pada ibadah haji, yang biasanya dilakukan oleh lebih dari 2 juta jamaah.

Di sisi lain, pemerintah Mesir mengatakan bahwa mereka akan melarang pertemuan keagamaan publik selama bulan suci Ramadhan.

“Larangan itu berlaku untuk setiap pertemuan dan berbuka puasa bersama di ruang publik, serta kegiatan sosial kolektif,” kata kementerian wakaf Islam mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Larangan itu juga akan berlaku untuk pengasingan Itikaf ketika umat Islam menghabiskan 10 hari terakhir dalam sebulan di masjid untuk berdoa dan bermeditasi, kata kementerian itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here