Agama dan Millenial di Amerika 

1159

Di sinilah Islam menampilkan diri sebagai agama yang unik. Betapa tidak tidak. Agama ini adalah agama yang tidak mengajarkan “diskoneksi” dalam aspek-aspek kehidupan manusia. Bahwa Islam mengajarkan spiritualitas, juga intelektualitas dan aspek fisik kegidupan.

Dalam Islam semakin beragama seseorang harusnya semakin sadar bahwa membangun dunia ini adalah bagian dari kewajiban keagamaan itu. Sebaliknya mengabaikan dunia harusnya akan dilihat sebagai juga mengabaikan agama itu sendiri.

Makanya Al-Quran mengingatkan: “Jika adzan berkumandang maka datangkah kepada mengingat Allah (ritual) dan tinggalkan semua bentuk transkasi dunia (bisnis)”.

Tapi sebaliknya: “jika sholat telah ditunaikan maka bertebaranlah di atas bumi dan carikah keutamaan (rezeki) Allah. Tapi ingatlah Allah banyak-banyak”.

Kedua ayat di Surah Al-Jumuah itu menggambarkan koneksi kehidupan dalam ragam aspeknya. Islam tidak memilah-milah kehidupan dalam ruang-ruang yang berbeda. “Ini untuk Tuhan dan itu untuk hawa nafsu ku”. Bagi Islam, bahkan memenuhi hawa nafsu duniaku juga tidak terlepas dari ajaran dan nilai ketuhanan (keagamaan).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here