Philadelphia, Muslim Obsession – Philadelphia, kota terbesar di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, mencabut aturan lepas hijab kepada para pemain basket Muslimah. Pasca insiden mundurnya Nasihah Thompson-King saat disuruh melepas hijabnya oleh wasit, pada Februari lalu.
“Saat itu adalah pertandingan playoff kedua kami melawan Palumbo dan ketika tiba saatnya bagi saya untuk masuk ke dalam permainan, seorang wasit memberi tahu saya bahwa saya tidak bisa bermain dengan mengenakan hijab. Kata wasit, saya harus melepasnya jika saya ingin bermain. Jadi saya memutuskan untuk tidak bermain,” kata Thompson-King, seperti dilansir situs berita Kansas, Rabu (30/5/2018).
Ketika itu, wasit menegakkan aturan Asosiasi Atletik Interscholastic Pennsylvania yang mengharuskan atlet untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dalam memakai penutup kepala karena alasan agama atau medis.
Namun, pelajar berusia 16 tahun dari Mastery Charter School Shoemaker Campus ini lebih memilih tidak ikut bermain, meskipun ia sangat menginginkannya.
“Saya hanya tidak ingin melepas hijab karena agama saya. Hijab adalah bagian dari diri saya. Jika saya melepasnya itu sama artinya saya melepas sebagian diri saya,” kata Nasihah.
Insiden tersebut rupanya memicu kemarahan publik. Mereka menuntut perubahan aturan The Pennsylvania Interscholastic Athletic Association (PIAA). Tidak hanya itu, Pennsylvania Senator Shariff Street juga meminta PIAA untuk mengubah aturannya.
“Kami meminta PIAA mengubah buku aturan Anda untuk mengakomodasi hak Amandemen Pertama untuk kebebasan beragama dan kebebasan berekspresi,” kata Street.
Sejak itu, dalam minggu ini PIAA telah mengubah kebijakannya. Dengan menyatakan bahwa pemain basket Muslimah yang berhijab diizinkan bermain dalam pertandingan.
Mendengar keputusan tersebut, Nasihah mengaku sangat bahagia. Dia berharap pemain Muslimah lainnya tidak perlu khawatir lagi mengenakan hijab saat di lapangan basket.
“Untuk selanjutnya, saya ingin melihat lebih banyak lagi wanita Muslimah yang percaya diri mengenakan hijabnya,” pungkasnya. (Vina)
