Gus Muwafiq: Perintah Tuhan Bisa Kalah dengan Kebijakan Negara

538

Jakarta, Muslim Obsession – KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) menyatakan, dalam situasi yang sulit ini, negara punya peran penting untuk mengambil kebijakan strategis agar bisa menjaga dan menjamin kelangsungan hajat hidup orang banyak.

Hal ini termasuk dalam menangani pandemi Covid-19 yang memicu munculnya beragam narasi di masyarakat. Bahkan kata dia, perintah Tuhan bisa kalah dengan kebijakan yang diambil negara.

“Terlepas setuju atau tidak, ya dimanapun negara lah yang mengambil kebijakan. Bahkan perintah Tuhan pun bisa kalah dengan kebijakan negara terkait penanganan Covid-19 ini,” kata ulama Nadlatul Ulama di Bantul, Ahad (1/8/2021).

Alumnus UIN Kalijaga, Yogyakarta itu memberikan contoh keputusan Kerajaan Arab Saudi. Demi melindungi kesehatan dan keselamatan umat membatasi pelaksanaan ibadah haji pada tahun lalu dan tahun ini.

Padahal haji merupakan perintah Allah sebagai rukun Islam kelima. Begitu juga dengan pelaksanaan ibadah di agama-agama lain menjadi dibatasi selama pandemi ini.

Khusus di Indonesia kemudian muncul berbagai narasi terkait keputusan semacam itu. Tentu sebagai sebuah negara demokrasi, narasi yang muncul harus disikapi dengan wajar. Hanya saja dalam batas tertentu, negara tetap tidak boleh membiarkan menjadi sebuah kelaziman.

“Karena obat covid di dunia belum ada, salah satu ikhtiar yang dilakukan Indonesia kan antara lain lewat PPKM seperti sekarang ini. Mengingat kultur masyarakat Indonesia adalah komunal, untuk menjaga jarak atau social distancing tentu tak mudah. Apalagi dikenal ungkapan makan tidak makan yang penting kumpul. Di situlah negara harus hadir untuk menegakkannya,” papar Gus Muwafiq yang pernah menjadi Asisten pribadi Presiden Abdurrahman Wahid.

Pada bagian lain, dia menyindir sikap sebagian masyarakat yang pernah seolah begitu guyub menggalang donasi dengan massif untuk masyarakat di Palestina nun jauh di sana.

Jargon yang digunakan adalah persaudaraan sesama muslim. Anehnya, selama pandemi seperti sekarang ketika banyak kaum muslim di tanah air sendiri kesusahan aksi massif penggalangan dana seperti itu tak terdengar. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here