Muslim Obsession – Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim, Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa, pada Selasa (23/2/2021) mengatakan bahwa wanita Muslim selalu berada di posisi penting sejak awal Islam dan setiap pelanggaran hak mereka bertentangan dengan ajaran dasar agama.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menjadi pembicara di seminar online yang diselenggarakan oleh Dewan Urusan Dunia dan Balai Kota Los Angeles.
Al-Issa mengatakan bahwa penting untuk melawan ide-ide salah tentang perempuan yang disebarkan oleh elemen ekstremis.
Menurutnya, perjuangan bersenjata melawan terorisme dan ideologi yang menyimpang saja tidak cukup. Al-Issa menekankan perlunya memerangi narasi ekstremis menggunakan sarana intelektual untuk membasmi hal tersebut dari dunia ini.
Dia menekankan perlunya mempromosikan dialog antara Timur dan Barat untuk menjembatani kesenjangan antara komunitas, budaya dan peradaban yang berbeda.
Baca Juga: Liga Muslim Dunia Kritik Pernyataan Macron Soal Separatisme Islam
Kepala MWL menyalahkan defisit kepercayaan antara komunitas yang berbeda atas kekerasan. Dia menjelaskan konsep Islam tentang moderasi dan pentingnya mempromosikan perdamaian dan harmoni global.
Al-Issa menyoroti upaya MWL dalam menjalin hubungan dengan beberapa organisasi keagamaan di seluruh dunia untuk menyebarkan pesan perdamaian dan koeksistensi.
Kim McCleary Blue, presiden Dewan Urusan Dunia, memuji upaya MWL dalam mempromosikan budaya dialog dan kerja sama antara penganut agama dan budaya yang berbeda.
