Kosta Rika Gunakan Antibodi Kuda untuk Obati COVID-19

344
Kuda (Foto: Daily Sabah)

Kosta Rika, Muslim Obsession – Para peneliti di Kosta Rika akan memulai uji coba pengobatan virus corona berdasarkan antibodi yang diambil dari kuda yang disuntik dengan SARS-Cov-2, virus yang menurut para ilmuwan menyebabkan COVID-19.

“Dikembangkan oleh Clodomiro Picado Institute (ICP) Universitas Kosta Rika, obat antibodi kuda akan diuji pada 26 pasien mulai pertengahan September,” kata Roman Macaya, presiden Dana Jaminan Sosial yang mengelola pusat kesehatan masyarakat, dikutip dari Reuters, Selasa (8/9/2020).

Pihak berwenang Kosta Rika berharap dapat mulai menerapkan pengobatan secara lebih luas di rumah sakit jika hasil dari studi fase 2 menggembirakan. Diketahui, ada 471 pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit di Kosta Rika.

“Kami bangga mengetahui bahwa produk ini akan menyelamatkan nyawa hingga vaksin mencapai populasi,” kata Alberto Alape, koordinator proyek di ICP.

“Kami melakukannya dengan sumber daya kami, tanpa harus antre atau bersaing dengan negara lain, seperti yang dapat dilihat dengan kemungkinan vaksin,” imbuh dia.

Upaya serupa juga sedang dilakukan di Argentina dan Brasil, sementara ilmuwan di Belgia menggunakan binatang llama.

Peneliti Kosta Rika mengatakan metode mereka untuk pengobatan SARS-Cov-2 didasarkan pada pengalaman menggunakan antibodi kuda untuk mengembangkan anti-bisa ular.

Mereka mengimpor protein virus dari China dan Inggris dan menyuntikkannya ke enam dari 110 kuda yang digunakan IPC untuk pengujian.

Beberapa minggu kemudian, ketika hewan tersebut mengembangkan cukup antibodi, mereka mengekstraksi darah dan menggunakan antibodi dari plasma sebagai bahan mentah untuk serum yang dapat disuntikkan.

Jika berhasil, para peneliti mengatakan mereka ingin berbagi perawatan murah dengan negara Amerika Tengah lainnya, yang sebagian besar lebih miskin daripada Kosta Rika.

“Selain prinsip solidaritas dan fakta bahwa ini telah dilakukan dengan anti bisa untuk gigitan ular, kami tahu bahwa dalam pandemi, kesejahteraan seseorang terkait dengan kesejahteraan tetangga,” pungkas Alape. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here