Julia, Bocah 3 Tahun yang Kehilangan Orangtua Setelah Serangan Udara Israel

311

Muslim Obsession – Dalam menghadapi perang Israel di Gaza, ribuan anak menjadi yatim piatu, dan Julia, seorang warga Palestina berusia tiga tahun, adalah salah satu dari mereka.

Gadis kecil yang ketakutan itu terdengar berteriak ketika dia menyaksikan pasukan Israel membom orangtuanya.

Ketika konflik Israel-Hamas terus meningkat, kisah memilukan tentang seorang gadis berusia tiga tahun bernama Julia dari Gaza memberikan gambaran tentang kenyataan dan perjuangan yang menghantui yang dihadapi warga Gaza.

Wajah Julia yang ketakutan menjelaskan krisis kemanusiaan yang sangat besar di Gaza, dan mendesak komunitas internasional untuk mendukung rakyat Palestina.

Video Julia yang berlinang air mata memperlihatkan gadis kecil itu menangis dan berteriak, “Ibuku dibom. Israel mengebom saya” menceritakan sebuah kisah kehilangan yang tak terbayangkan.

Gadis kecil itu, setelah menghadapi beberapa luka, beruntung selamat dari serangan yang merenggut orang tua dan kakek-neneknya.

Dikutip dari The Islamic Information, Rabu (15/11/2023) Julia, yang kini menjadi yatim piatu, dirawat oleh jurnalis lokal Palestina dan teman keluarganya, Ismail Jood, tanpa menyadari bahwa dia tidak akan bertemu orang tuanya lagi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa Julia bukanlah satu-satunya anak yang mengalami tragedi ini. Ribuan ibu kehilangan anak-anak tercintanya, dan ribuan anak kehilangan keluarga, rumah, dan masa depan mereka akibat serangan Israel.

Meskipun mendapat kecaman luas, serangan udara Israel terus menargetkan wilayah sipil di Gaza, termasuk masjid, gereja, sekolah, dan rumah sakit.

Kisah Julia yang polos dan memilukan bergema di komunitas Palestina dan memperkuat seruan akan keadilan dan perlunya gencatan senjata. Dalam menghadapi perang Israel yang menghancurkan, warga Palestina saling mendukung di masa-masa sulit.

Perlu dicatat bahwa 27.000 orang terluka telah dilaporkan di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Selain itu, tantangan yang dihadapi anak-anak Gaza, yang harus menanggung hidup di bawah peperangan berulang kali, bahkan lebih mengkhawatirkan, menurut Observatorium Mediterania untuk Hak Asasi Manusia.

Kisah Julia memang menjadi bukti kekuatan, ketangguhan, dan semangat tak tergoyahkan masyarakat Palestina.

Ketika rakyat Palestina menderita, marilah kita bersatu dalam solidaritas, menggunakan kisah Julia untuk menyoroti perlunya gencatan senjata dalam perang Israel di Palestina.

 

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here