33 Negara Ditetapkan Bebas Visa ke Iran, Indonesia Termasuk?

650

Muslim Obsession – Ezzatollah Zarghami, Menteri Warisan Budaya dan Pariwisata Iran mengatakan Republik Islam Iran siap membuka pintu bagi masyarakat di seluruh dunia.

Iran mengumumkan manfaat baru masuk bebas visa diperuntukkan bagi warga negara dari 33 negara.

“Kebijakan ini mencerminkan komitmen Iran untuk membina hubungan global dan meningkatkan daya tarik budaya dan pariwisatanya,” jelas Zarghami, dilansir Doha News, Jumat (15/12/2023).

Keputusan tersebut mengirimkan pesan yang jelas kepada komunitas internasional tentang kesiapan Iran untuk menyambut pengunjung, menurut menteri tersebut, yang berbicara kepada wartawan di sela-sela sidang pemerintah.

Zarghami juga mengatakan dia yakin bahwa kebijakan baru ini akan membantu menghilangkan stereotip negatif dan melawan fenomena “Iranophobia yang diabadikan oleh sistem arogansi global.”

Semula kementerian telah mengusulkan akses bebas visa untuk 60 negara, namun pemerintah hanya mengeluarkan persetujuan untuk 33 negara.

Media Iran juga melaporkan bahwa mulai tanggal 19 Desember 2023 dan seterusnya, warga negara Iran akan memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan penerbangan reguler untuk umrah, yang merupakan pertama kalinya dalam delapan tahun warga Iran dapat melakukan hal tersebut.

Iran dan Arab Saudi memutuskan hubungan pada tahun 2016 setelah Arab Saudi mengeksekusi seorang ulama Muslim Syiah dan penyerbuan kedutaan Riyadh di Teheran.

Selama bertahun-tahun, tidak ada penerbangan langsung reguler antara kedua negara. Beberapa penerbangan langsung tidak teratur dari Iran membawa jamaah haji.

Kantor Berita semi-pemerintah Fars menyoroti bahwa sepuluh bandara Iran akan memfasilitasi penerbangan bagi jamaah yang menuju ke Mekah. Rombongan perdana dijadwalkan berangkat pada 19 Desember.

Untuk diketahui, 33 negara yang mendapat manfaat dari kebijakan bebas visa Iran adalah sebagai berikut: Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Bahrain, Qatar, Kuwait, India, Rusia, Lebanon, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Tunisia, Mauritania, Tanzania, Zimbabwe, Mauritius, Seychelles, Brunei, Jepang, Singapura, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Brasil, Peru, Kuba, Meksiko, Venezuela, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Kroasia, Belarus, termasuk Indonesia.

“Pariwisata Iran mengalami pertumbuhan sebesar 48,5% dalam delapan bulan pertama tahun ini, menarik 4,4 juta dan 400 ribu pengunjung yang termotivasi oleh perdagangan, perawatan medis, ziarah, dan pariwisata,” ujar Moslem Shojai, yang memimpin pemasaran pariwisata luar negeri kementerian dan kantor pembangunan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here