Inggris, Muslim Obsession – Masjid-masjid di Inggris membagikan ratusan kotak hadiah bagi anak-anak. Hadiah itu termasuk buku anak-anak, alat tulis, makanan ringan untuk berbuka puasa, salinan Al-Quran dan buku masak Ramadhan.
Hal tersebut mereka lakukan untuk menyatukan pengasuh non-Muslim dengan anak-anak Muslim yang mereka jaga.
“Lebih dari 100 kotak telah dibagikan kepada dewan Birmingham dan Sandwell di Midlands, untuk keluarga yang tinggal di daerah itu,” kata Kamran Hussain, manajer umum di Masjid Green Lane dan Pusat Komunitas di Birmingham, seperti dilansir About Islam, Rabu (22/5/2019).
Masjid ini telah bermitra dengan ‘MyFosterFamily’, sebuah organisasi yang bertujuan membantu meningkatkan kesadaran di komunitas Muslim Inggris tentang perawatan anak asuh.
“Salah satu niat untuk kotak-kotak ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan menghubungkan pengasuh non-Muslim dan anak-anak dalam perawatan mereka dengan masjid-masjid lokal untuk mendukung setiap kebutuhan agama. Masjid kami berharap untuk menyebarkan kesadaran membina dalam komunitas Muslim Inggris,” jelas Hussain.
Diharapkan kotak-kotak itu akan membantu membawa pengasuh dan anak-anak dalam perawatan mereka bersama Ramadhan ini.
Menurut Hussain, sebuah komunitas, Muslim membentuk proporsi pengasuh yang sangat rendah. Ini bukan sesuatu yang dipertimbangkan oleh banyak orang. Karena itu organisasi ini telah dikembangkan untuk menciptakan lebih banyak pemahaman tentang membina dan pada dasarnya mendorong keluarga Muslim untuk membina anak-anak.
Untuk diketahui, Birmingham adalah kota terpadat ke-2 di Inggris dan wilayah metropolitan Birmingham yang lebih luas adalah yang terbesar ke-2 di negara ini dengan jumlah penduduk lebih dari 4,3 juta.
Pada 1791 Birmingham dipuji sebagai ‘kota industri pertama di dunia’. Profil ekonomi kota yang khas, dengan ribuan bengkel kecil yang mempraktikkan berbagai perdagangan khusus dan sangat terampil, mendorong tingkat kreativitas dan inovasi yang luar biasa dan menyediakan basis ekonomi untuk kemakmuran yang akan bertahan hingga kuartal terakhir abad ke-20.
