WHO: Pandemi Covid-19 Masih Jauh dari Kata Selesai

487
Masker (Foto: Bloomberg)

Muslim Obsession – Kebingungan dan rasa puas diri dalam menangani COVID-19 menandakan bahwa pandemi masih jauh dari selesai, tetapi dapat dikendalikan dalam beberapa bulan dengan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang terbukti. Demikian dikatakan oleh kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Kami juga ingin melihat masyarakat dan ekonomi dibuka kembali, dan perjalanan serta perdagangan dilanjutkan,” harap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers pada Senin (12/4/2021).

Para pemimpin dunia, WHO mendukung perjanjian untuk mempersiapkan pandemi di masa depan.

“Tapi saat ini, unit perawatan intensif di banyak negara sedang meluap dan orang-orang sekarat – dan itu benar-benar bisa dihindari. Pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai. Tapi kami punya banyak alasan untuk optimis. Penurunan kasus dan kematian selama dua bulan pertama tahun ini menunjukkan bahwa virus ini dan variannya dapat dihentikan,” tambahnya, seraya mengatakan penularannya didorong oleh kebingungan, kepuasan diri, dan ketidakkonsistenan dalam tindakan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Belum Bersertifikat WHO, Jamaah Umrah Indonesia Kesulitan

India telah melampaui Brasil untuk menjadi negara yang mencatat jumlah total infeksi tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, saat negara itu berjuang melawan gelombang kedua yang masif. India telah memberikan sekitar 105 juta dosis vaksin di antara populasi 1,4 miliar.

Ketua tim WHO untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan kepada pengarahan pers bahwa pandemi itu tumbuh secara eksponensial, dengan peningkatan sembilan persen kasus minggu lalu, peningkatan tujuh minggu berturut-turut, dan peningkatan kematian lima persen.

Tedros mengatakan bahwa di beberapa negara, meskipun transmisi terus berlanjut, restoran dan klub malam penuh dan pasar terbuka serta penuh sesak dengan sedikit orang yang melakukan tindakan pencegahan.

“Beberapa orang tampaknya mengambil pendekatan bahwa jika mereka relatif muda, tidak masalah jika mereka tertular COVID-19,” tuturnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here