Wali Kota Samarkand Ajak MUI Perkuat Kolaborasi Bidang Budaya

221

Muslim Obsession — Wali Kota Samarkand Fazlidin Umarov menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Uzbekistan sangat baik.

Hal ini disampaikan dalam silaturahim dan dialog bersama delegasi MUI di Hotel Savitsky Plaza Kota Samarkand, Sabtu (30/9/23).

Dia menegaskan agama Islam membuat hubungan kedua negara semakin maju pesat karenya mengajak agar dapat berkolaborasi.

Dia menyebutkan, seperti Agustus 2023 lalu, ulama Samarkand telah berkunjung ke Indonesia.

“Kami mau menyebarkan budaya dan bahkan membuka restoran dengan aneka makanan khas Uzbekistan di Indonesia, kata dia, dirilis laman resmi mui.or.id.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, Samarkand salah satu kota terbesar di Uzbekistan yang dibangun Amir Timur Lenk sebagai pahlawan yang disegani di Uzbekistan.

Dia menyebutkan, warisan situs ada yang berusia 2800 tahun tahun dan warisan budaya di Samarkand telah diprotek Unesco. Ada 504 tempat wisata di Samarkand, 130 suku bangsa tinggal di Samarkand.

Menurut dia, selain Muslim ada 17 agama lain yang menjadi layaknya keluarga rukun dan damai.

Dia menambahkan, hingga ini kunjungan wisatawan sebanyak 4 juta turis per tahun ke Samarkand. Wisatawan yang datang berminat berziarah seperti ke Makam Imam Bukhari, Imam Turmudzi, dan lain lain.

“Dua hari tidak cukup mengunjungi Samarkand, tapi lebih baik satu kali melihat dari pada 100 kali mendengar dari orang lain, ujar dia.

Sementara itu, Sekjen MUI Buya Dr Amirsyah Tambunan menyambut baik hubungan kedua negara yang semakin maju pesat.

Hal ini karena selain faktor budaya juga secara secara keagamaan kedua negara yang memiliki komitmen sama untuk saling mendukung misi pendidikan, dakwah bahkan wisata halal.

Dengan cara ini, Buya Amirsyah mengingatkan kita dapat mengatasi berbagai hambatan termasuk perbedaan bahasa, budaya kedua negara dengan terus memperkuat persatuan sejalan perintah Allah SWT dalam QS Ali Imran 103:

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Artinya: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

Dalam kesempatan yang sama Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan salah satu tugas MUI melindungi umat (himayatul ummah) melalui persatuan umat yang berhimpun di MUI sejumlah 80 Ormas seperti yang hadir saat ini unsur NU KH Cholil Nafis, Muhammadiyah M Ziyad, Al Washliyah Yusnar Yusuf, Dewan Masjid Indonesia Bunyan Saptomo juga Ketua HLNKN MUI, DDI Mas Hadi, Matla’ul Anwar Trisna, dan ormas yang memiliki ribuan lembaga pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis, dalam pertemuan Sabtu 30 September 2023 dengan Wali Kota Samarkand, Fazliddin Amarov, Imam Masjid Imam Bukhori dan Ketua Pusat Kajian Imam Bukhari, Dr Barot Amonov, dijelaska Wali Kota Samarkand memawarkan kerja sama pendidikan dan wisata religi.

Di bidang pendidikan bisa bentuk pendidikan formal atau sifatnya pelatihan. Bahkan Wali Kota berjanji akan mengajarkan bahasa Indonesia di beberapa peguruan tinggi di Samarkand.

Kiai Cholil mengatakan, MUI menawarkan pendidikan ala pesantren dan perguruan tinggi yang dikelola oleh Organisasi Kemasyarakatan Islam yang bergabung di MUI. Bahkan mengajak pertukaran siswa dan kerjasama pelatiahan ulama dan dai.

Kepala Pusat Kajian Imam Bukhari menawarkan penelesuran ilmuan dan jaringan keulamaan antara Indonesia dan Uzbekistan serta pengaruhnya dalam membangun peradaban Islam. Dia akan melakukan wisata religi ke Wali Songo, khususnya Maulana Malik Ibrahin yang beradal dari Samarkand.

“Akhir pertemuan kami memberi kopyah Indonesia dan sarung khas Indonesia kepada Wali Kota Samarkand,” kata Kiai Cholil.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here