Muslim Obsession – Sebuah video telah beredar di media sosial yang menampilkan tentara Israel bernyanyi dan mengejek adzan di sebuah masjid di Jenin, Tepi Barat.
Video dan tindakan yang ditampilkan tentara tersebut telah memicu kemarahan di kalangan umat Islam dan Palestina.
Insiden itu terjadi selama serangkaian penggerebekan yang dilakukan oleh Pasukan Pertahanan Israel di Tepi Barat yang diduduki. Penggerebekan tersebut juga mengakibatkan kematian 12 nyawa tak berdosa.
Video tersebut dengan jelas menunjukkan seorang tentara Israel sedang melantunkan doa Yahudi ala adzan untuk mengejek umat Islam.
Selain itu, dalam klip lain, seorang tentara terdengar menyanyikan Lagu festival Yahudi melalui pengeras suara dan juga di menara. Ditambah lagi, para tentara terlihat tidak sopan menginjak-injak masjid dengan sepatu.
Tindakan IDF mendapat kecaman keras dari Kementerian Luar Negeri Palestina. Mereka menyatakan bahwa tindakan tersebut memang merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia dan hukum internasional dan menyerukan masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran dan pembunuhan brutal yang dilakukannya.
Dilansir The Islamic Information, Ahad (17/12/2023) insiden ini terjadi di tengah gelombang kekerasan di Tepi Barat. Menurut sumber, 275 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat.
Terlebih lagi, penggerebekan tersebut sangat parah sehingga ambulans bahkan tidak diizinkan memasuki kamp. Para saksi juga menggambarkan orang-orang bersenjata saling baku tembak dan buldoser tentara merusak jalan-jalan dan pipa air.
Perlu dicatat bahwa penggerebekan dimulai di wilayah tersebut sebagai akibat dari perang dahsyat antara Israel dan Hamas yang dimulai pada bulan Oktober 2023.
Perang mengerikan tersebut telah merenggut ribuan nyawa, terutama perempuan dan anak-anak. Ditambah lagi serangan udara hebat yang dilakukan pasukan Israel di Gaza telah mengakibatkan 25.000 anak menjadi yatim piatu di kota tersebut.
Ketika serangan dan ejekan semakin memburuk, komunitas Muslim meminta forum Internasional dan komunitas Internasional untuk menyerukan Gencatan Senjata segera dan mengambil tindakan terhadap pelanggaran tersebut.
