Jakara, Muslim Obsession – Tragedi berdarah tentang penembakan di masjid Christchurch, di mana 51 orang tewas, akan difilmkan dan disutradarai oleh pembuat film dan akademisi Mesir Moez Masoud.
Menurut Variety, judul film itu adalah ‘Hello Brother’, kata-kata terakhir yang diucapkan oleh korban 71 tahun, Hati Mohammed Daoud Nabi, yang membuka pintu bagi penembak masjid Al Noor.
Tokoh sentralnya adalah sebuah keluarga yang menghadapi kematian dan kehancuran di Afghanistan yang melarikan diri dengan nyawa mereka.
Masoud mengumumkan film di Cannes, tempat perusahaan penghasil Acamedia mencari pendukung.
“Di Christchurch, pada 15 Maret, dunia menyaksikan kejahatan yang tak terkatakan terhadap kemanusiaan. Kisah yang akan disampaikan Hello, Brother kepada hadirin hanyalah satu langkah dalam proses penyembuhan, sehingga kita semua dapat lebih memahami satu sama lain, dan akar penyebab kebencian, rasisme, supremasi, dan terorisme,” ungkap Masoud sebagaimana dilansir The Guardian, Jumat (17/5/2019).
Sebelumnya, Masoud adalah salah satu produsen Clash, yang disutradarai oleh Mohamed Diab, sebuah studi tentang kelompok yang berbeda yang dikurung dalam sebuah van polisi tunggal setelah protes terhadap presiden Mesir saat itu Mohamed Morsi; itu dipilih untuk bagian Un Important Regard di festival film Cannes 2016 dan memperoleh serangkaian ulasan yang mengagumkan, termasuk dari Guardian’s Peter Bradshaw.
Di luar pembuatan film, Masoud adalah seorang penulis dan aktivis yang produktif, saat ini berada di No 31 dalam daftar Muslim yang berpengaruh. Dia menambahkan bahwa dia ingin menyatukan orang-orang di seluruh dunia untuk membahas hari itu dan melanjutkan dialog positif untuk masa depan berdasarkan saling pengertian yang tulus. (Vina)
