Muslim Obsession – Ada beberapa tips dari Ustadz Misbahul Munir tentang bagaimana cara orangtua menghadapi anak yang malas. Juga tips menghadapi anak yang suka dan mudah menangis atau cengeng.
“Langkah pertama ialah kita harus menemukan penyebab kemalasan anak. Pertama dari aspek fisik. Karena seringkali masalah malas yang muncul pada anak itu disebabkan karena kondisi fisik anak tersebut. Kita harus betul-betul waspada, bisa saja putera-puteri kita ini memang secara fisiknya lemah,” jelas beliau dalam sebuah video singkat di salah satu akun Youtube.
Hal tersebut, menurut beliau bisa dipicu oleh beberapa hal. Bisa karena memang anak kita belum makan atau ada bagian tubuhnya sedang sakit dan seterusnya.
“Yang kedua, orangtua harus memperhatikan aspek psikis anak. Karena seringkali rasa malas itu juga disebabkan karena emosi yang ada dalam diri anak kita. Contohnya ia sedang berkumpul dengan keluarga atau temannya, sehingga ada rasa tidak nyaman,” paparnya.
Beliau juga menambahkan kondisi psikis anak juga bisa ditentukan dari kondisi rumah tangga yang tidak baik. Sehingga hal ini juga dapat menyebabkan rajin atau malasnya anak-anak.
“Langkah ketiga, coba kita cek kondisi lingkungan yang tentu ada pengaruhnya. Satu contoh misalnya, ketika anak ini diberikan sebuah fasilitas permainan yang sangat banyak dan fasilitas gadget yang juga luar biasa. Semua yang dia harapkan ada di sekitarnya, ini membuat anak menjadi malas untuk bergerak,” tuturnya.
Selanjutnya, aspek keempat yang harus diperhatikan menurut beliau adalah tidak adanya sosok figur yang bisa ditiru atas kerajinan yang diharapkan.
Tips kedua adalah orangtua harus membuat aturan main tentang kebiasaan-kebiasaan yang harus dilakukan di rumah.
“Tips ketiga, mulailah berikan beban kepada putera-puteri kita terhadap pekerjaan mereka. Bisa mulai dari misalnya, anak-anak diajari merapikan kembali mainannya, menyimpan pakaian kotor di keranjang dan seterusnya. Maka ketika ketiga hal ini dilakukan istiqamah, semoga anak-anak terhindar dari kemalasan,” jelas Ustadz Misbahul Munir.
Lebih lanjut, beliau memberi tips ringan menghadapi anak yang mudah menangis atau cengeng.
Perlu dipahami, menurut beliau anak cengeng itu seringkali penyebabnya adalah kurang perhatian dari orangtua atau lingkungannya. Jadi, anak menangis sebagai bentuk mencari perhatian. Jika ini menjadi kebiasaan maka anak bisa menjadi cengeng.
“Maka kebiasaan menangis lalu diperhatikan, lama kelamaan ini akan menjadi siklus yang akhirnya menjadi pemahaman anak, ‘kalau aku ingin diperhatikan, maka aku harus menangis’. Maka orangtua juga mesti menyampaikan, jika ingin sesuatu, sampaikan keinginan mereka langsung kepada mereka. Jadi, anak tidak perlu menangis,” pungkasnya. (Vina)
